Bisa Pulih Usai Diserang Ransomware

Ilustrasi data center.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, VIVA – Di era digital saat ini, serangan siber semakin meningkat dan dapat menyebabkan kerugian yang signifikan dalam bisnis.

Kiamat Digital Mengintai, Ransomware Super Canggih bikin Data Perusahaan jadi Sampah

Data perusahaan merupakan aset yang sangat vital. Ketika terjadi serangan siber seperti ransomware, perusahaan bisa kehilangan data-data pentingnya dan perlu melakukan proses pemulihan data secara cepat.

Contoh kasus yang masih baru adalah serangan ransomware terhadap Perusahaan Data Nasional atau PDN, yang mengakibatkan kesulitan signifikan dalam melakukan recovery data.

Waspada Jelang Harbolnas

Proses pemulihan data bisa memakan waktu lama, atau bahkan tidak bisa dipulihkan sama sekali. Salah satu langkah preventif yang krusial untuk melindungi data bisnis adalah dengan melakukan backup dan recovery secara teratur.

Untuk memfasilitasi hal itu, penyedia layanan teknologi informasi Datacomm Diangraha menawarkan dua produk utama, yaitu DBackup dan DReplicate. Berikut fokus layanan dari DBackup dan DReplicate:

4,6 Juta Serangan ke Indonesia Berhasil Digagalkan

●    DBackup merupakan solusi backup data yang komprehensif dan terjangkau. Produk ini sangat membantu dalam mengelola file berskala besar, sehingga cocok untuk bisnis yang memerlukan penyimpanan data terintegrasi dan efisien.

Melalui DBackup, data-data perusahaan akan selalu aman dengan enkripsi yang kuat di lokasi penyimpanan pusat data yang berbeda. Perusahaan tetap memiliki kontrol terhadap akses data sepenuhnya, sehingga hanya orang yang berwenang yang dapat melihat data cadangan tersebut.

●    DReplicate adalah solusi Disaster Recovery atau pemulihan bencana untuk menjamin keberlanjutan bisnis. Melalui DReplicate, perusahaan dapat melakukan pencadangan dan/atau replikasi data dari satu pusat data ke pusat data lain, sehingga ketika terjadi bencana operasional bisnis perusahaan dapat pulih secepatnya.

Sistem replikasi DReplicate dapat disesuaikan untuk hanya menyalin perubahan terbaru yang tentunya akan menguntungkan perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

Selain itu, dengan kemampuan failover yang mudah dan kapan saja sehingga meminimalkan downtime yang dapat merugikan. DReplicate juga memiliki fitur ransomware protection yang dapat menginformasikan kepada pengguna checkpoint yang bebas dari ransomware untuk dapat dipulihkan.

"Banyak korban ransomware yang membutuhkan waktu lama untuk memulihkan data, bahkan beberapa kasus, data mereka tidak bisa dipulihkan sama sekali. Tentunya, untuk mencegah ransomware, perusahaan juga bisa melakukan recovery atau pemulihan data dengan cepat jika terjadi serangan pakai DBackup dan DReplicate," ujar Direktur Cloud Services Datacomm Diangraha, Benny Sumitro, di Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya