Hati-hati Rusia, Ukraina Akan Kirim Anjing Robot di Medan Perang
- National Interest
Kyiv, VIVA – Ukraina akan segera mengerahkan anjing robot di garis depannya dengan tujuan menggantikan para tentara dari misi berbahaya seperti memata-matai parit Rusia atau mendeteksi ranjau.
Dalam sebuah demonstrasi di wilayah Ukraina, robot anjing "BAD One" menunjukan kelincahannya dengan berdiri, berjongkok, berlari, dan melompat, mengikuti setiap perintah operatornya.
Karena kekurangan tenaga, Ukraina melihat robot anjing sebagai solusi ideal untuk mengatasi tantangan di garis depan dan memberikan dukungan penting bagi pasukan mereka
Dilansir dari Arab News, Rabu, 14 Agustus 2024, anjing robot ini juga dengan lincah menyusuri medan perang, memanfaatkan pencitraan termal untuk mengintip ke dalam parit musuh atau bangunan yang gelap tanpa terdeteksi oleh mata musuh.
"Kami memiliki tentara pengintai yang dikirim dalam misi pengintaian, sebagian besar merupakan orang-orang yang sangat terlatih, orang-orang yang sangat berpengalaman dan selalu terpapar risiko," kata operator yang menyebut dirinya "Yuri”.
"Anjing ini membatasi risiko bagi tentara dan meningkatkan kemampuan operasional. Ini adalah fungsi inti anjing," lanjutnya.
Robot anjing yang dipamerkan dalam demonstrasi ini memiliki daya tahan baterai sekitar dua jam, yang cukup untuk menjalankan berbagai tugas.
Berguna untuk mendeteksi ranjau atau alat peledak rakitan, anjing robot tersebut juga dapat digunakan untuk membawa hingga 7 kilogram amunisi atau obat-obatan ke titik-titik panas di medan perang.
Sementara itu, model 'BAD Two' yang lebih canggih masih dirahasiakan karena memiliki kemampuan khusus yang dapat memberikan keunggulan taktis yang signifikan jika jatuh ke tangan musuh.
Unkris Gandeng Universitas Moskow, Gelar Kelas Pembelajaran Bahasa Rusia
Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Krisnadwipayana (Unkris), menyelenggarakan acara penutup dari “Russian Language Training & Cultural Exchange,”
