Penampakan Mengerikan Tertangkap oleh Teleskop James Webb

Ilustrasi lubang hitam di luar angkasa.
Sumber :
  • ESA Webb / NASA / CSA / J. Glenn

Jakarta, VIVA – Lubang hitam adalah salah satu fenomena alam semesta yang paling misterius dan sering disalahpahami. Objek ini memiliki daya tarik gravitasi yang sangat kuat sehingga bahkan cahaya pun tidak bisa lolos darinya.

Astronom Akhirnya Tahu Jadwal dan Makanan Kesukaan Lubang Hitam

Baru-baru ini, Teleskop Luar Angkasa James Webb berhasil menangkap gambar lubang hitam supermasif di pusat galaksi NGC 4258, yang sedang melahap materi di sekitarnya dengan rakus.

Pemandangan menakjubkan dari lubang hitam yang mengerikan dan misterius ini menunjukkan bagaimana lubang hitam bekerja dan memberikan gambaran yang menakutkan, namun memikat tentang kekuatan alam semesta yang luar biasa.

Kebun Binatang Galaxy Akan Berdiri

Lubang hitam atau black hole.

Photo :
  • Russia Today
Berapa Total Jumlah Galaksi di Alam Semesta

"Di pusat galaksi ini, seperti di kebanyakan galaksi spiral lainnya, terdapat lubang hitam supermasif, tetapi yang satu ini sangat aktif," ungkap Badan Antariksa Eropa (ESA) yang bekerja sama dengan NASA dan Badan Antariksa Kanada dalam pembuatan teleskop ini, dikutip dari Mashable, Selasa, 13 Agustus 2024.

Meskipun lubang hitam sendiri tidak memancarkan cahaya, materi yang sangat panas di sekitarnya justru memancarkan cahaya terang.

Sebagian besar materi di orbit lubang hitam hancur dan berputar cepat, membentuk "cakram akresi" yang super panas.

Ilustrasu lubang hitam di luar angkasa

Photo :
  • ESA Webb / NASA / CSA / J. Glenn

Saat debu dan gas kosmik ini berputar dengan cepat, mereka memancarkan cahaya dan energi ke luar angkasa.

Beberapa materi ini bahkan bisa jatuh ke dalam lubang hitam dengan kecepatan yang sangat tinggi, memanas dan menghasilkan cahaya yang menyala.

Itulah cahaya terang yang terlihat di pusat galaksi spiral ini. Di antara cahaya tersebut, terlihat juga titik-titik kecil yang sebenarnya adalah bintang-bintang yang sangat jauh.

Lubang hitam supermasif ini jelas sedang mengonsumsi banyak materi kosmik. Namun, begitu materi yang bercahaya ini melewati batas akhir antara ruang dan lubang hitam, yang disebut "event horizon," tidak ada lagi cahaya yang dipancarkan. Di titik ini, materi tersebut sudah melewati batas yang tidak bisa kembali.

Juga terlihat jelas di galaksi yang dikenal sebagai "Messier 106" ini adalah dua semburan hijau yang terbuat dari gas panas.

Semburan ini kemungkinan disebabkan oleh materi yang keluar akibat gerakan gas yang sangat cepat di sekitar lubang hitam, menciptakan fenomena yang mirip dengan ombak yang menghantam batu di pantai.

Wilayah spiral yang berwarna merah-oranye ini mirip dengan debu dan spiral bintang yang ada di galaksi Bima Sakti kita. Di sini, Matahari dan tata surya kita terletak jauh dari pusat galaksi, berada di salah satu lengan Bima Sakti.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya