Efek Mengejutkan dari Orang yang Tidak Duduk 1 Minggu

Ilustrasi pria berdiri.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, VIVA – Bayangkan jika Anda tidak bisa duduk selama seminggu penuh. Artinya, tidak ada duduk santai di kursi sambil menonton TV, tidak ada bersantai di kursi kantor yang ergonomis, dan tidak ada duduk di toilet saat buang air besar.

Ilmuwan Ini Enggak Percaya Tuhan, tapi Yakin Hidup Ada yang Atur

Terdengar mustahil, bukan? Namun, seorang YouTuber bernama Pigmie memutuskan untuk mencoba tantangan ini selama tujuh hari alias satu minggu.

Tantangan ini bukan dilakukan hanya untuk sensasi semata, tetapi juga karena alasan kesehatan. Pigmie menjelaskan bahwa "rata-rata orang Amerika duduk sekitar 9,5 jam setiap hari,” seperti dilansir dari IFL Science.

Istana Jelaskan Alasan Jokowi Duduk Sejajar Prabowo saat Sidang Kabinet

Padahal, duduk terlalu lama dan kurangnya aktivitas fisik telah dikaitkan dengan obesitas dan berbagai kondisi terkait obesitas lainnya.

Arrokoth, 'Manusia Salju' dari Luar Angkasa

Ilustrasi jalan kaki.

Photo :
  • Freepik

Tak hanya itu, duduk terlalu lama juga berhubungan dengan sakit punggung, gangguan tulang belakang, degenerasi sendi, postur tubuh yang buruk di punggung, leher, dan bahu, serta masalah pembuluh darah di kaki.

Beberapa studi bahkan menunjukkan bahwa gaya hidup yang terlalu banyak duduk dapat menyebabkan penurunan volume otak dan meningkatkan risiko kematian dini.

Oleh karena itu, mereka yang bekerja di meja disarankan untuk sering berdiri dan bergerak. Pada awal eksperimennya, sang YouTuber membeli meja berdiri dan mulai bekerja dalam posisi berdiri.

Salah satu pengamatan pertama yang dia catat adalah bahwa berdiri sepanjang hari tampaknya langsung mempengaruhi sistem pencernaannya. Bahkan, dia berhasil menemukan cara buang air besar tanpa duduk di toilet.

“Saya merasa pencernaan saya berjalan lebih lancar,” katanya. 

Namun, seiring berjalannya waktu, rasa sakit pada sendi, postur tubuh yang buruk, dan kelelahan yang luar biasa mulai dirasakan. Setelah lima hari berdiri tanpa henti, Pigmie memutuskan untuk menghentikan eksperimennya.

Dari hasil perbandingan sebelum dan sesudah eksperimen, dia menemukan bahwa postur tubuh bagian atasnya mulai melengkung, atau yang dikenal dengan istilah kyphosis.

Di sisi lain, dia juga melihat ada peningkatan pada bentuk tulang punggung bagian bawahnya yang menjadi lebih melengkung.

Selain itu, bekerja sambil berdiri membuatnya sekitar 30 persen lebih produktif, meskipun efek positif ini semakin menurun seiring dengan rasa lelah yang meningkat sepanjang hari.

Selama eksperimen, Pigmie juga mengalami penambahan berat badan sekitar 0,45 kilogram. Ini mungkin disebabkan karena dia makan lebih banyak untuk mengalihkan perhatian dari rasa sakit dan kelelahan pada kakinya.

Meski demikian, Pigmie menyadari bahwa efek paling menonjol dari tidak duduk selama seminggu adalah perbaikan pada sistem pencernaannya.

"Saya merasa pencernaan saya jauh lebih baik dengan lebih banyak berdiri sepanjang hari," katanya. "Rasanya seperti segalanya bergerak lebih cepat dan lebih lancar,” tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya