Memecahkan Misteri Fusi Nuklir Pakai Mayones
- Freepik/
Jakarta, VIVA – Fusi nuklir, teknologi yang dianggap bisa menjadi sumber energi bersih yang hampir tak terbatas, sedang dipelajari dengan cara yang tidak biasa.
Sebuah penelitian baru menemukan bahwa mayones, bumbu yang biasa kita temukan di dapur mungkin bisa membantu menjelaskan beberapa misteri yang terkait dengan fusi nuklir.
Penelitian yang diterbitkan pada bulan Mei di jurnal Physical Review E ini menunjukkan bahwa mayones bisa membantu ilmuwan memahami bagaimana bahan di dalam reaktor fusi nuklir berperilaku.
Arindam Banerjee, seorang insinyur mekanik di Lehigh University, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), yang memimpin penelitian ini menjelaskan bahwa mayones dipilih karena sifatnya yang unik.
Di dalam reaktor fusi nuklir, prosesnya terjadi pada suhu dan tekanan yang sangat tinggi, mirip dengan kondisi di dalam inti bintang. Proses ini menggabungkan atom hidrogen menjadi helium dan menghasilkan energi dalam jumlah besar.
Akan tetapi, kita tidak memiliki gravitasi masif seperti di bintang ketika berada di Bumi, sehingga reaktor fusi nuklir harus bekerja pada suhu yang jauh lebih tinggi daripada suhu di inti Matahari untuk memulai prosesnya.
Untuk mempelajari bagaimana bahan di dalam reaktor ini berperilaku, tim Banerjee menggunakan mayones.
Mereka memasukkan mayones ke dalam mesin yang berputar cepat untuk melihat bagaimana bahan tersebut mengalir di bawah tekanan.
Mayones memiliki sifat yang dapat berubah dari elastis, di mana ia kembali ke bentuk semula setelah diberi tekanan, menjadi plastis, di mana ia tidak kembali ke bentuk semula, dan akhirnya menjadi cair ketika tekanan terus meningkat.
Dengan mempelajari perilaku mayones ini, para peneliti bisa memahami kondisi di mana bahan di dalam reaktor fusi mungkin akan tetap stabil atau mulai menjadi tidak stabil.
Ketidakstabilan ini penting untuk dipahami karena jika bahan di dalam reaktor menjadi tidak stabil, proses fusi nuklir bisa gagal sebelum energi dapat dihasilkan.
Hasil penelitian ini menunjukkan kondisi-kondisi tertentu yang memungkinkan bahan tetap stabil lebih lama, yang berarti lebih banyak energi yang bisa dihasilkan dari fusi nuklir.
Tentu saja, meskipun ada kemiripan, mayones dan bahan di dalam reaktor fusi memiliki banyak perbedaan.
Namun, penelitian ini memberikan wawasan penting yang bisa membantu ilmuwan mengembangkan teknologi fusi nuklir lebih lanjut.