Seramnya Terjebak di Luar Angkasa

Kapsul Starliner difoto melalui jendela kapal di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Sumber :
  • ESA

Jakarta, VIVA – Pesawat ruang angkasa Boeing Starliner yang terdampar kini menyebabkan penundaan Misi Crew-9 yang direncanakan SpaceX ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Perlombaan ke Luar Angkasa Memanas, Enggak Nyangka Rekor Baru Terpecahkan

NASA sedang mempertimbangkan untuk membatalkan penerbangan kembali berawak pesawat ruang angkasa tersebut ke Bumi setelah semakin banyak rincian tentang kerusakan Starliner yang terungkap.

Penundaan ini memindahkan peluncuran Misi Crew-9 dari 18 Agustus 2024, atau satu hari setelah HUT ke-79 RI, menjadi paling cepat 24 September mendatang.

Pasukan Khusus Dikirim untuk Bawa Pulang 2 Astronot Hidup-hidup

Langkah ini memberikan lebih banyak waktu bagi manajer misi untuk menyelesaikan perencanaan pengembalian Uji Penerbangan Berawak Boeing.

Barry dan Sunita Pulang Jelang Hari Valentine

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Photo :
  • Popular Science

Dilansir dari Live science, Crew-9 yang dijadwalkan menggantikan Crew-8 saat ini berada di ISS tidak dapat tiba di stasiun hingga ada port docking yang kosong.

Modul Harmony saat ini ditempati oleh Starliner yang telah terjebak di ISS sejak Juni 2024. Masih belum ada tanggal pengembalian untuk Starliner atau astronotnya, yang telah berada di ISS jauh lebih lama dari yang diperkirakan.

Para insinyur NASA kini memperdebatkan apakah harus mengirim Starliner kembali ke Bumi tanpa awak dan membawa astronot pulang dengan kendaraan SpaceX pada awal 2025.

Masalah mulai muncul tak lama setelah astronot NASA Butch Wilmore dan Sunita Williams pergi ke orbit dalam pesawat ruang angkasa Boeing pada penerbangan berawak perdana Starliner pada 5 Juni 2024.

Selama penerbangan, Starliner mengalami serangkaian masalah, termasuk lima kebocoran helium dan lima kegagalan sistem pengendalian reaksi.

Masalah ini memaksa para insinyur untuk memecahkan masalah dari darat, memperpanjang masa tinggal kedua astronot di ISS.

Kapsul Starliner difoto melalui jendela kapal di Stasiun Luar Angkasa Internasio

Photo :
  • ESA

Tes yang dilakukan di fasilitas Starliner di White Sands, New Mexico, Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa segel teflon di dalam lima penggerak yang rusak kemungkinan besar menjadi panas dan menonjol keluar dari tempatnya sehingga menghalangi aliran propelan.

Meski tes hotfire yang dilakukan saat pesawat berlabuh di ISS menunjukkan daya dorongnya normal, para insinyur NASA khawatir masalah tersebut dapat muncul kembali selama penurunan pesawat tersebut ke Bumi.

Mereka juga khawatir kebocoran helium dapat mematikan beberapa pendorong sistem manuver orbit dan kontrol sikap (OMAC) pesawat.

NASA mengatakan memiliki sejumlah rencana darurat, salah satunya adalah mengirim hanya dua dari empat astronot Crew-9 ke ISS sehingga Wilmore dan Williams dapat kembali bersama mereka pada Februari 2025.

Namun, keputusan harus segera diambil. NASA perlu memutuskan pada pertengahan Agustus untuk memenuhi tanggal peluncuran Crew-9 pada 24 September 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya