Berapa Total Jumlah Galaksi di Alam Semesta
- Pixabay/Derwiki
Jakarta, VIVA – Alam semesta sangat luas dan dipenuhi dengan galaksi, tetapi berapa sebenarnya jumlah galaksi di dalamnya?
Pertanyaan ini terdengar sederhana, tetapi jawabannya jauh lebih kompleks. Dengan teknologi teleskop canggih, kita hanya bisa melihat sebagian kecil dari alam semesta.
Menurut astrofisikawan Kai Noeske, "Alam semesta yang dapat diamati adalah bagian dari alam semesta dari mana cahaya telah mencapai kita,” seperti dilansir dari Live Science, Senin, 5 Agustus 2024.
Meskipun alam semesta berusia 13,8 miliar tahun, area yang bisa kita lihat meluas lebih dari 13,8 miliar tahun cahaya karena alam semesta terus mengembang.
Ukuran total area yang dapat diamati dalam setiap arah adalah sekitar 46 miliar tahun cahaya. Namun, ini masih jauh dari total galaksi yang ada.
Menurut Pamela Gay, seorang ilmuwan senior di Planetary Science Institute, "Kita hanya melihat paling banyak tiga persen dari alam semesta." Artinya, jumlah galaksi yang kita lihat hanya mencakup sebagian kecil dari keseluruhan.
Masalahnya, galaksi sangat beragam dalam ukuran dan massa. Ada galaksi yang sangat besar, dan ada juga galaksi kecil atau kerdil.
Untuk memperkirakan jumlah galaksi secara keseluruhan, ilmuwan harus mendefinisikan batasan seperti massa minimum sebuah galaksi.
Misalnya, dengan batas massa satu juta kali massa matahari, perkiraan jumlah galaksi di alam semesta bisa mencapai 1 hingga 2 triliun.
Baru-baru ini, pesawat luar angkasa New Horizons, yang berada di luar sistem tata surya kita, memberikan wawasan baru.
Studi yang dilakukan menggunakan kamera New Horizons memperkirakan bahwa jumlah galaksi di alam semesta yang dapat diamati mungkin berada di kisaran 100 hingga 200 miliar. Ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.
"Jadi, di suatu tempat antara 2 triliun galaksi di ujung atas dan 100 miliar di ujung bawah adalah jumlah galaksi di alam semesta yang dapat diamati," kata Pamela Gay.
Jika asumsi kita adalah bahwa tiga persen dari alam semesta adalah yang kita lihat, jumlah total galaksi di seluruh alam semesta bisa jauh lebih besar.
Namun, karena kita tidak tahu ukuran alam semesta secara keseluruhan, angka-angka ini masih bersifat perkiraan. Jika alam semesta itu tak terbatas, maka jumlah galaksinya juga bisa tak terbatas.