Kebut Pemindahan Kabel ke Bawah Tanah di Jakarta

Ilustrasi Kota Jakarta.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Kota pintar atau smart city mengintegrasikan teknologi informasi untuk mengelola sumber daya secara optimal, meningkatkan potensi lingkungan hijau, mendukung pertumbuhan bisnis, dan menciptakan lapangan kerja.

China Mulai Larang Mobil Listrik Diparkir di Basement karena Risiko Kebakaran

Pemerintah juga sudah menyiapkan Peta Jalan Digital sebagai panduan strategis untuk mencapai tujuan tersebut yang mencakup tiga aspek utama.

Pertama, penyediaan infrastruktur di sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK) akan terus ditingkatkan untuk mendukung transformasi digital di seluruh Indonesia.

Trafik Data Melonjak 650 Persen di IKN, Ini Penyebabnya

Salah satu upaya yang dilakukan adalah memanfaatkan teknologi satelit. Kedua, pengelolaan spektrum frekuensi, standar perangkat, dan layanan publik akan dikelola secara efisien dan efektif untuk mendukung pembangunan smart city.

Ketiga, pemerintah akan menetapkan standar perangkat TIK dan layanan publik yang kompatibel dengan teknologi digital untuk memastikan penggunaan yang optimal dalam berbagai bidang, seperti pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan transportasi.

Sidang Tahunan ASCN, Plh Dirjen Bina Adwil Paparkan Kemajuan Smart City di Indonesia

PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) mendampingi Dinas Bina Marga Daerah Khusus Jakarta melakukan pemotongan kabel udara guna mempercepat program Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT).

Hingga 1 Agustus 2024, PT JIP bersama Dinas Bina Marga Jakarta telah merapikan kabel fiber optik sepanjang 13.774 meter atau mencapai 40 persen dari target 24.738 meter yang tersebar di 10 ruas jalan.

Pembersihan kabel udara di 10 ruas jalan ini terus dilakukan dan diharapkan akan selesai pada akhir 2024.

Pelaksana Tugas Direktur Utama JIP Ivan C Permana menjelaskan bahwa pembangunan SJUT akan dilakukan secara bertahap hingga 2025 dengan total panjang 84,5 kilometer, yakni 54,5 kilometer di Jakarta Selatan dan 30 kilometer di Jakarta Timur.

Sampai saat ini, PT JIP telah berhasil membangun SJUT sepanjang 25 kilometer pada 10 ruas jalan di wilayah Jakarta Selatan.

"Kami berharap penempatan jaringan utilitas di bawah tanah ini dapat menciptakan tata ruang kota yang lebih teratur, estetis, modern, dan aman, serta mendukung percepatan transformasi digital Jakarta menuju smart city," ungkapnya di Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2024.

Kali ini, pemotongan dan penurunan kabel udara secara permanen dilakukan di ruas Jalan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, di mana PT JIP bersama Dinas Bina Marga Jakarta berhasil menurunkan sebanyak 20 kabel optik di sisi kiri jalan dan 21 kabel optik di sisi kanan.

"Kami terus mendukung upaya Dinas Bina Marga dalam penurunan kabel udara secara permanen di sejumlah titik di Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mempercepat program SJUT yang bertujuan untuk memindahkan kabel utilitas ke bawah tanah," ujar dia.

Kepala Dinas Bina Marga Daerah Khusus Jakarta Heru Suwondo mengapresiasi kerja sama yang terjalin dengan PT JIP dalam upaya mempercepat program SJUT. Penurunan kabel udara dan penempatan jaringan utilitas di bawah tanah merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas infrastruktur kota.

"Selain memberikan tampilan kota yang lebih rapi dan estetis, langkah ini juga akan meminimalisir risiko kebakaran akibat kabel udara serta mendukung terwujudnya Jakarta sebagai smart city. Kami akan terus berupaya menyelesaikan target ini tepat waktu demi kenyamanan dan keselamatan warga Jakarta," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya