Manfaatkan Peluang, Perhatikan Risiko dengan Cermat

Ilustrasi peluang.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, VIVA – Inovasi atau ide baru sering digembar-gemborkan sebagai salah satu selling point atau nilai jual kepada masyarakat dan investor lantaran diklaim bisa mengubah dunia.

Inovasi untuk Dongkrak Produksi

Dalam konteks bisnis, inovasi adalah kemampuan untuk menyusun, mengembangkan, menyampaikan, mengukur kinerja produk, layanan, proses, dan model bisnis baru untuk pelanggan.

Tentunya, pada konteks ini, inovasi adalah barang/hal yang dijual oleh bisnis, karena inovasi tersebut adalah keunggulan produk yang ditawarkan oleh bisnis dan tidak dimiliki oleh pesaing.

Ini yang Harus Dilakukan Timnas Indonesia Jika Ingin Lolos ke Piala Dunia 2026 Usai Taklukkan Arab Saudi

Inovasi menjadi jargon Wahana Ottomitra Multiartha dalam memberikan kemudahan konsumen maupun calon konsumen.

“Kami akan meneruskan peningkatan produktivitas, efektifitas dan efisiensi operasional, pelayanan yang semakin prima serta terus melakukan inovasi-inovasi baru untuk memberikan kemudahan kepada konsumen maupun calon konsumen," kata Direktur Utama Wahana Ottomitra Multiartha Djaja Suryanto Sutandar.

Presiden Prabowo Sebut APEC Harus Jadi Jembatan Ketahanan, Inovasi, dan Inklusi

Ia juga mengakui bahwa meskipun tantangan ekonomi global masih ada, perusahaan pembiayaan atau multifinance ini tetap mampu menjaga kinerja keuangan yang solid.

"Kami terus berupaya untuk memanfaatkan peluang bisnis yang ada, sambil tetap memperhatikan risiko dengan cermat," tegasnya.

Ilustrasi inovasi.

Photo :
  • Pixabay

Ilustrasi inovasi.

Photo :
Djaja menyebut bahwa perusahaannya mencatat pertumbuhan positif di kuartal II 2024 dengan berhasil meraih laba bersih sebesar Rp97,3 miliar atau meningkat sebesar 10,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Total aset per Juni 2024 tercatat sebesar Rp6,9 triliun, atau meningkat 1,72 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, multifinance yang dikenal dengan nama WOM Finance ini juga berhasil mempertahankan rasio keuangan yang baik serta terus melakukan optimalisasi biaya operasional secara efisien.

Ada pun total ekuitas WOM Finance per Juni 2024 tercatat sebesar Rp 1,7 triliun atau meningkat 11,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

WOM Finance juga berhasil mencatatkan Return on Assets (ROA) sebesar 4,01 persen dengan Return on Equity (ROE) sebesar 11,34 persen.

Sedangkan, nonperforming financing (NPF)-Gross terjaga baik di 2,44 persen seiring dengan pertumbuhan bisnis perusahaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya