Siap-siap Menyambut 3 Fenomena Alam

SMACS 0723 hasil tangkapan Teleskop James Webb.
Sumber :
  • Dok. NASA

Jakarta, VIVA – Agustus akan menjadi bulan yang menarik bagi para pecinta langit dan astronomi. Tiga fenomena alam yang spektakuler akan terjadi dan memberikan kesempatan unik untuk menikmati keindahan langit malam.

Dari Bulan baru yang sempurna untuk mengamati bintang, hingga hujan meteor yang mempesona, serta Bulan biru super yang langka, Agustus menjanjikan pemandangan yang memukau. Mari kita bahas lebih lanjut tentang ketiga fenomena ini.

1. Bulan Baru (New Moon) - 4 Agustus

Ilustrasi Bulan.

Photo :
  • www.pixabay.com/PeterDargatz

Fenomena terdekat yang akan terjadi adalah Bulan Baru (New Moon) pada 4 Agustus. Bulan Baru terjadi ketika bayangan bulan menghadap langsung ke Bumi, membuat langit menjadi sangat gelap.

Ini adalah waktu yang ideal untuk mengamati bintang, konstelasi, dan planet tanpa gangguan cahaya Bulan.

Fenomena tersebut memberikan kesempatan bagi para astronom amatir untuk melihat objek langit yang biasanya tersembunyi di balik cahaya Bulan.

2. Hujan Meteor Perseid - 12-13 Agustus

Apa Itu Hujan Ganda?

Ilustrasi hujan meteor.

Photo :
  • NASA
Hujan Ganda Akan Terjadi Mulai Hari Ini

Hujan Meteor Perseid yang dianggap sebagai hujan meteor terbaik tahun ini akan mencapai puncaknya antara 12 dan 13 Agustus. Pada puncaknya, hujan meteor ini dapat menampilkan lebih dari 100 meteor per jam.

Perseid berasal dari sisa-sisa komet 109P/Swift-Tuttle, dan meteornya melintasi langit dengan kecepatan sekitar 59 km per detik.

Tanduk Rusa Akan Muncul Jelang Maghrib Nanti

Hujan meteor ini akan lebih mudah diamati karena bulan hanya akan menerangi langit sekitar 50 persen, sehingga memberikan kontras yang baik untuk melihat meteor yang jatuh.

3. Bulan Biru Super (Blue Supermoon) - 19 Agustus

Fenomena blue moon.

Photo :
  • http://altovart.blogspot.com/2014/05/fenomena-blue-moon-bukan-hanya-nama.html

Fenomena ketiga yang tidak kalah menarik adalah Bulan Biru Super (Blue Supermoon) yang akan terjadi pada 19 Agustus. Meskipun disebut Bulan Biru, tapi faktanya tidak demikian.

Istilah ini digunakan untuk menggambarkan Bulan Purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan kalender atau Bulan Purnama ketiga dari empat dalam satu musim.

Bulan Biru Super kali ini akan terlihat lebih besar dan lebih terang karena Bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi dalam orbitnya.

Fenomena ini memberikan kesempatan langka untuk melihat Bulan dalam kondisi terbaiknya.

Tidak hanya menjadi momen yang menarik bagi pengamat langit, ketiga fenomena ini juga menawarkan kesempatan untuk belajar lebih dalam tentang astronomi dan keindahan alam semesta.

Jadi, siapkan teleskop atau cukup siapkan tempat yang nyaman untuk duduk dan nikmati pemandangan langit malam yang spektakuler ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya