Pengembangan AI Butuh Infrastruktur Digital Andal

Wamenkomifo Nezar Patria.
Sumber :
  • VIVA/Trisya Frida

Jakarta, VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berupaya menyiapkan infrastruktur digital andal untuk mendukung pengembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Limbah Elektronik Melonjak Drastis Gara-gara AI Generatif

"Keandalan infrastruktur milik kita harus disiapkan. Ini menjadi suatu hal fundamental untuk mengadopsi perkembangan AI," kata Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria, Selasa, 30 Juli 2024.

Ia menyampaikan bahwa infrastruktur digital seperti sarana koneksi internet cepat sangat dibutuhkan dalam pengembangan AI, yang mengandalkan ketersediaan banyak data.

Bolehkah Membuat Skripsi dengan Bantuan ChatGPT? Pahami Ketentuannya

Selain menyiapkan infrastruktur digital andal, Wamenkominfo mengatakan, pemerintah membuat aturan-aturan yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan inovasi AI secara sehat di Indonesia.

Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 9 Tahun 2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisial sudah diterbitkan untuk mendukung pengaturan penggunaan AI di Indonesia. Kemenkominfo juga sedang menyiapkan regulasi tentang pengaturan pemanfaatan AI yang lebih komprehensif.

Acer Aspire 14, Laptop Pelajar dengan Fitur Gahar

"Ini lagi dibahas. Apakah kita akan mengeluarkan permen (peraturan menteri) atau nanti naik ke peraturan presiden (perpres). Mungkin, kita mengusulkan satu pembentukan undang-undang untuk pengembangan artificial intelligence," jelas Nezar Patria.

Sebelumnya, Wamenkominfo menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang mampu menguasai teknologi terkini, mulai dari kecerdasan buatan (AI) hingga internet of things (IoT).

Ia menilai teknologi-teknologi tersebut menjadi pusat kompetisi global di antara negara-negara, korporasi, dan pemain dalam ekosistem digital.

Nezar Patria menuturkan transformasi digital telah membawa perubahan signifikan pada berbagai sektor industri, terutama yang telah matang dan berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari seperti telekomunikasi, teknologi, dan jasa keuangan.

Selain itu, sektor lain seperti industri kesehatan, asuransi, energi, dan sektor publik juga mengalami peningkatan adopsi teknologi digital.

"Perubahan ini dinilainya menciptakan kebutuhan yang mendesak untuk talenta digital yang siap memanfaatkan perkembangan teknologi dan memberikan dampak positif," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya