Google Mau Bersih-bersih

Ilustrasi pencarian Google.
Sumber :
  • www.pixabay.com/422737

VIVA Tekno – Google sedang berupaya keras untuk meningkatkan keamanan dan privasi Android, terutama dalam hal keselamatan aplikasi di Play Store.

Meski sudah melakukan berbagai usaha, Google masih sering mendapati aplikasi berbahaya di toko aplikasinya.

Sekarang, Google mengambil langkah lebih serius dengan mengumumkan penghapusan massal aplikasi di Play Store yang akan dimulai enam minggu lagi.

Mulai 31 Agustus, Google akan menghapus berbagai jenis aplikasi yang dianggap tidak memenuhi standar kualitas baru mereka, seperti dilansir dari Forbes.

Jenis aplikasi yang akan dihapus mencakup aplikasi statis tanpa fungsi khusus, seperti aplikasi teks saja atau file PDF, aplikasi dengan konten sangat sedikit yang tidak memberikan pengalaman pengguna yang menarik, seperti aplikasi wallpaper tunggal, dan aplikasi yang dirancang tanpa fungsi jelas.

Icon Google Play Store.

Photo :
  • tested.com

Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan keamanan aplikasi di Play Store. Google ingin memastikan bahwa aplikasi yang tersedia tidak hanya aman, tetapi juga bermanfaat dan memberikan pengalaman pengguna yang baik.

Hal ini diharapkan dapat mengurangi jumlah aplikasi berbahaya yang dapat membahayakan pengguna.

Penghapusan ini juga datang menjelang peluncuran Android 15, yang akan memiliki fitur deteksi ancaman langsung menggunakan kecerdasan buatan di perangkat.

Fitur ini akan menganalisis perilaku aplikasi terkait izin sensitif dan interaksi dengan aplikasi lain, sehingga dapat dengan cepat menandai dan menghapus aplikasi yang mencurigakan.

Logo Baru Google Plays Store.

Photo :
  • Engadget.com

Namun, meskipun fitur ini akan membantu mendeteksi aplikasi berbahaya lebih cepat, penghapusan aplikasi yang tidak berkualitas tetap diperlukan untuk menjaga keamanan Play Store.

Selain itu, Google juga memperbarui kebijakan mereka untuk pencegahan malware. Mulai 17 Juli, pengembang harus menghapus kode pihak ketiga dari penyedia yang diketahui menjual malware, serta mengikuti aturan baru tentang pencegahan spyware dan penegakan keamanan yang lebih ketat.

Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa Google serius dalam meningkatkan keamanan Play Store. Pengembang aplikasi sekarang memiliki waktu enam minggu untuk menilai apakah aplikasi mereka memenuhi standar baru atau tidak. Mereka harus memastikan bahwa aplikasi mereka memberikan pengalaman pengguna yang stabil, responsif, dan menarik. Aplikasi yang sering crash atau tidak memiliki utilitas dasar sebagai aplikasi mobile akan dihapus.

Komdigi Surati Google, Meta, hingga TikTok untuk Blokir 'Keyword' Judi Online

Penghapusan massal aplikasi ini juga menyoroti perbedaan antara Play Store dan App Store Apple. Apple terkenal dengan pengawasan ketat terhadap aplikasi yang masuk ke App Store, yang membuatnya lebih aman. Google tampaknya ingin mendekati standar tersebut dengan langkah-langkah baru ini.

15 Pinjaman Online Syariah Terbaik 2024, Aman dan Langsung Cair dalam Hitungan Jam

Bagi pengguna Android, ini berarti mereka akan melihat pengurangan jumlah aplikasi berkualitas rendah di Play Store. Ini adalah kabar baik karena akan meningkatkan keamanan dan kualitas aplikasi yang tersedia. 

Situs Judi Online yang Telah Diblokir Komdigi (Doc: Natania Longdong)

Komdigi Sering 'Digugat' Bandar Judol karena Hal Ini

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengaku kerap digugat oleh bandar judi online. Pemilik aplikasi kerap kali tidak terima dengan pemblokiran.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024