Gua akan Jadi Hunian Manusia di Masa Depan

Penemuan gua di Bulan.
Sumber :
  • NASA/GSFC/Arizona State University

VIVA Tekno – Meski manusia sudah pernah ada yang pergi dan menginjakkan kaki di Bulan, tetapi ternyata Bulan masih menyimpan banyak rahasia yang belum terungkap.

Lokasi Temuan Tengkorak di Ancol Terkuak, Bekas Tempat Kapal Zaman Belanda

Baru-baru ini, tim peneliti internasional menemukan salah satu rahasia terbesar dari Bulan, di mana ditemukan gua di permukaannya. Untuk pertama kalinya, para ilmuwan berhasil membuktikan keberadaan gua di Bulan.

Gua ini terletak di Laut Ketenangan, sekitar 400 kilometer dari lokasi pendaratan Apollo 11. Ukuran gua ini cukup besar, dengan lebar 40 meter dan panjang mencapai beberapa puluh meter.

Lagi Gali Septic Tank, Warga Temukan Tengkorak Manusia di Ancol

“Gua-gua ini telah diperkirakan ada selama lebih dari 50 tahun, tetapi baru kali ini kami berhasil membuktikan keberadaannya,” kata Lorenzo Bruzzone, seorang profesor di Universitas Trento, Italia yang dikutip dari Space pada Selasa, 23 Juli 2024.

Meskipun Sudah Lulus Ternyata Gelar Doktor Bisa Dicabut Jika…

Ilustrasi Bulan.

Photo :
  • Twitter/@ikhsan_jayaa

Penemuan ini didasarkan pada data dari Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) milik NASA, yang diambil oleh instrumen Miniature Radio-Frequency (Mini-RF) pada 2010.

Dengan menggunakan teknik pemrosesan baru, tim peneliti menganalisis ulang data tersebut dan menemukan refleksi radar yang menunjukkan adanya gua.

“Penjelasan yang paling mungkin untuk pengamatan kami adalah adanya tabung lava kosong,” kata Leonardo Carrer, peneliti di Universitas Trento. Ini mungkin adalah gua pertama yang ditemukan, tetapi kemungkinan masih banyak lagi gua serupa di Bulan.

Ilustrasi gua di bulan

Photo :
  • NASA/GSFC/Arizona State University

Penemuan ini sangat penting, terutama untuk eksplorasi bulan di masa depan. Permukaan Bulan adalah tempat yang sangat tidak ramah bagi manusia.

Suhu di permukaan Bulan bisa mencapai 127 derajat Celsius di siang hari dan turun hingga minus 173 derajat Celsius di malam hari.

Selain itu, radiasi Matahari di Bulan bisa mencapai 150 kali lipat dari yang ada di Bumi. Dengan kondisi ini, gua di Bulan bisa menjadi tempat perlindungan yang ideal bagi para astronot.

Penelitian ini menunjukkan bagaimana data radar bulan dapat digunakan dengan cara baru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang ilmu pengetahuan dan eksplorasi. Penemuan ini juga menekankan betapa pentingnya terus mengumpulkan data dari bulan,” kata Wes Patterson, peneliti utama Mini-RF dari Laboratorium Fisika Terapan Johns Hopkins.

Penemuan ini membuka banyak peluang untuk masa depan. Dengan adanya gua di Bulan, para astronot bisa memiliki tempat berlindung yang aman dari suhu ekstrem dan radiasi Matahari.

Mungkin di masa depan, gua-gua ini akan menjadi hunian manusia di Bulan. Makalah tentang penemuan ini diterbitkan pada 15 Juli 2024 di Jurnal Nature.

ETH Zurich - Swiss Federal Institute of Technology

Pintu Universitas di Eropa Mulai Tertutup Bagi Mahasiswa Tiongkok

Mahasiswa Tiongkok, menurut media Jerman, terlibat dalam pekerjaan penelitian yang mungkin memiliki potensi penerapan di dunia militer.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024