Rumah Kreatif untuk Kreator dan UMKM Diluncurkan
- VIVA/Trisya Frida
VIVA Tekno – TikTok, bekerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero) dan didukung oleh Kementerian BUMN meluncurkan "TikTok | Pos Aja! Creator House" di Jakarta.
Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung para kreator serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam menciptakan konten yang inspiratif dan bermanfaat.
Peluncuran ini disambut baik oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Ia menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang besar dimana pada 2030 diprediksi akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
Erick Thohir
- Viva/Trisya Frida
“Dengan potensi pertumbuhan yang besar, kami berharap adanya pemerataan pemanfaatan platform digital, terutama oleh generasi muda agar lapangan pekerjaan bisa semakin terbuka yang bisa melahirkan pengusaha muda baru,” kata dia di kawasan Kota Tua Jakarta Utara, Rabu, 10 Juli 2024.
Fasilitas Kreatif untuk Kreator dan UMKM
Peluncuran TikTok | Pos Aja! Creator House di Jakarta
- VIVA/Trisya Frida
Faizal R. Djoemadi, Direktur Utama PT Pos Indonesia, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk nyata dukungan Pos Indonesia terhadap kemajuan UMKM dan industri kreator di Indonesia.
“Dan kami percaya bahwa para kreator dan UMKM memiliki potensi luar biasa untuk menjadi penggerak ekonomi dan membawa perubahan positif bagi bangsa. TikTok | PosAja! Creator House hadir sebagai ruang dinamis yang akan menghubungkan para kreator, UMKM, dan komunitas lokal untuk berkolaborasi, mengembangkan ide-ide kreatif, dan menciptakan konten yang inspiratif,” ungkap Faizal.
Rumah kreatif ini menyediakan sejumlah fasilitas bebas biaya, antara lain:
- Content Creation Corner: Ruangan khusus untuk membuat konten TikTok.
- UMKM Corner (Livestream Area): Area untuk siaran langsung dan menampilkan produk UMKM di ShopTokopedia.
- Wall of Impact: Rangkuman cerita inspiratif dari para kreator dan UMKM.
- Workshop Area: Area untuk lokakarya, bincang-bincang, dan acara peluncuran.
- TikTok Music Corner: Area interaktif untuk merasakan fitur-fitur TikTok Music.
Anggini Setiawan, Director of Communications TikTok Indonesia, menyatakan bahwa TikTok terus menciptakan ruang bagi kreator, UMKM, dan masyarakat untuk berekspresi dan berkolaborasi.
"Melalui TikTok | Pos Aja! Creator House, kami berharap sejumlah fasilitas yang dihadirkan dapat mendorong lahirnya kreator baru, berikut konten kreatif yang tidak hanya menghibur, tapi dapat memberi nilai tambah bagi komunitas TikTok dan masyarakat Indonesia. Tidak lupa, kami juga ingin mengajak masyarakat untuk mengunjungi situs 'TikTok Indonesia Impact Website' agar dapat ikut terinspirasi melakukan perubahan positif dari cerita komunitas TikTok yang berhasil memanfaatkan TikTok untuk menyebarkan kebaikan,” ujarnya.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, TikTok juga meluncurkan situs "TikTok Indonesia Impact Website". Situs ini merangkum berbagai dampak positif yang dihadirkan komunitas TikTok, serta mendorong masyarakat untuk ikut bergerak melakukan perubahan positif.
Situs ini menampilkan kisah inspiratif dari berbagai kreator dan UMKM di Indonesia, seperti Bumantara Team dari Sumatra yang peduli lingkungan dan Cave.id, UMKM yang sukses memanfaatkan TikTok untuk mempromosikan produk lokal berkualitas tinggi.
Selain itu, "TikTok Indonesia Impact Website" juga menyoroti program pemberdayaan seperti:
- TikTok Jalin Nusantara: Mendukung UMKM di 19 sentra ekonomi kreatif dan destinasi pariwisata di Indonesia.
- #MelokalDenganBatik: Memberikan akses ke pinjaman modal usaha dan teknologi pendukung produksi batik.
- Beli Lokal: Kampanye di aplikasi TikTok dan Tokopedia untuk memperluas jangkauan UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Rumah kreatif ini berlokasi di Kantor Pos Kota Tua, Jakarta Barat, dan buka setiap hari pukul 09.00-21.00 WIB. Informasi lebih lanjut dapat diakses di aplikasi TikTok dan situs TikTok Indonesia Impact Website di www.tiktokimpact.id.
Sosialisasi di Kalangan UMKM Harus Lebih Maksimal
Sosialisasi yang lebih maksimal lagi, harus dilakukan. Terutama di tengah-tengah kalangan UMKM. Dengan begitu, penggunaan transaksi digital seperti QRIS, bisa lebih luas.
