Telkomsel Pepet Lembaga Keuangan Mikro
- Dok. Telkomsel
VIVA Tekno – Telkomsel, melalui unit bisnis Telkomsel Enterprise, bersama USSI, perusahaan pengembangan solusi teknologi informasi untuk lembaga keuangan mikro dan lembaga perkreditan desa (LPD), mengumumkan kemitraan strategis untuk menyediakan solusi telekomunikasi dan keuangan yang inklusif, inovatif, serta transformatif.
Anak usaha Telkom Group yang fokus menggarap layanan business to business (B2B) ini berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberi dampak positif bagi digitalisasi dan inklusivitas di Indonesia.
Kemitraan strategis yang akan dijalankan di Provinsi Bali ini ditetapkan dalam kerangka sinergi korporasi dan ritel untuk mempercepat implementasi platform Gerai Pintar dengan solusi end-to-end yang disediakan oleh Telkomsel, termasuk konektivitas jaringan andal dan platform pembayaran digital yang aman.
Sementara USSI akan menyediakan perangkat lunak (software) dan dukungan teknis yang diperlukan untuk memastikan kelancaran operasional.
Sedangkan, LPD Provinsi Bali, yang kini memiliki lebih dari 2,2 juta nasabah, akan berperan sebagai stakeholder utama lembaga keuangan desa adat.
Direktur Utama Telkomsel Nugroho berharap dapat menghadirkan kontribusi yang bermakna dalam mempercepat inklusi keuangan.
"Kemitraan bersama korporasi dan ritel ini adalah kerangka contoh bagi inisiatif serupa di seluruh Indonesia," kata dia, melalui konferensi pers virtual, Senin, 8 Juli 2024.
Sementara itu, Kepala Eksekutif USSI Group Maman Tirta Rukmana mengaku kerja sama ini merupakan langkah penting dalam upaya untuk memperluas jangkauan solusi teknologi ke lembaga keuangan mikro di seluruh Indonesia.
"Kami optimis bahwa dengan dukungan Telkomsel dan LPD Provinsi Bali bisa memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Bali," jelasnya.
LPD Provinsi Bali sebagai lembaga keuangan mikro yang memiliki peran penting dalam perekonomian lokal dan pengelolaan dana adat di Bali menyambut baik kemitraan ini.
"Kami yakin dapat meningkatkan layanan dan mencapai lebih banyak masyarakat yang membutuhkan akses ke layanan keuangan,” tutur Ketua Badan Kerja Sama LPD Provinsi Bali I Nyoman Cendikiawan.