Penyebab Anak Autis Bukan karena Konsumsi Air Ini

Ilustrasi air.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta – Penyakit autis pada anak sama sekali tidak ada kaitannya dengan air galon guna ulang yang dikonsumsi para ibu waktu hamil. Lewat diagnosa, penyebab terjadinya autis pada anak lebih karena adanya gangguan perkembangan syaraf.

Pemeriksaan DNA Dilakukan terhadap Tengkorak Manusia yang Ditemukan di Ancol

“Autis sebenarnya gangguan perkembangan syaraf atau neuro. Kalau dalam diagnosanya merupakan gangguan neurodevelopmental. Jadi, tidak ada hubungannya sama sekali dengan air galon guna ulang yang dikonsumsi ibu saat hamil,” kata Psikolog Terapis dari Klinik Rumah Tumbuh Kembang Anak MS School & Wellbeing Center, Mutiara.

Namun, lanjut dia, baik psikiatri, kedokteran maupun psikologi, belum ada yang bisa menjelaskan secara pasti apa penyebab terjadinya autis karena bermacam-macam.

Inovasi Sudah Jadi DNA

Mulai dari kelainan DNA karena terjadinya mutasi genetik, risiko kehamilan di usia-usia yang cukup riskan atau usia tua, hingga terpapar kecemasan dan stres yang tinggi.

Ia juga mengutarakan beberapa ciri anak terindikasi menderita autis. Salah satunya tidak menangis waktu lahir.

8 Korban Tewas Kebakaran Pabrik di Bekasi Teridentifikasi, Ini Identitasnya

"Tapi belum tentu juga arahnya ke autisme. Makanya, enggak pernah tahu sampai sekarang penyebab pastinya," jelas Mutiara.

Ilustrasi air galon guna ulang.

Photo :
  • Pixabay

Ilustrasi air galon guna ulang.

Photo :
Meski begitu, anak dengan autisme memiliki masalah dalam tumbuh kembang. "Perkembangan itu kan ada bahasa, fisik, motorik, gerak tubuh, kemampuan untuk bersosialisasi. Jadi, ketika salah satunya ada masalah, kita harus cek dahulu. Anak dengan autisme spektrumnya luas. Ada yang berat dan ringan," tuturnya.

 

Dengan demikian, pengobatan yang diberikan kepada anak-anak autis juga harus sesuai dengan kondisi masalah.

Untuk autisme dengan tipikal anak yang masih belum bisa duduk tenang, belum bisa bicara, dan tantrum, kemungkinan ada masalah di sensorik. Sedangkan, anak yang sulit untuk mandiri biasanya ditangani dengan terapi perilaku.

Soal jenis makanan yang harus dijauhi anak autis, Mutiara menyarankan agar menghindari makanan tepung-tepungan dan minuman berpemanis karena akan merangsang hormon bahagia.

"Jadi, sekali lagi, tidak ada kaitannya antara anak autis dengan mengkonsumsi air galon guna ulang oleh para ibu saat hamil," papar dia.

Ilustrasi autis / autisme.

Photo :
  • The Daily | Case Western Reserve University
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya