Tragisnya Roket Punya 'SpaceX' China

Ilustrasi pesawat / roket luar angkasa.
Sumber :
  • China Daily

VIVA Tekno – Perusahaan antariksa China, Tianbing Aerospace Technology, baru saja mengalami insiden tragis ketika Roket Tianlong-3 mereka secara tidak sengaja diluncurkan selama uji coba.

Pemkot Tangerang Siapkan Pelaksanaan Uji Coba Makan Gratis

Roket tersebut terangkat dari landasan dan jatuh di sisi gunung terdekat hingga menyebabkan ledakan besar.

Menurut pernyataan dari Tianbing, uji coba ini seharusnya menjadi pengujian tahap pertama sistem tenaga roket.

Balas Dendam Komandannya Tewas, Hizbullah Luncurkan 200 Rudal ke Wilayah Israel

Namun, kegagalan struktural menyebabkan Tianlong-3 terlepas dari landasan peluncuran dan meluncur ke udara sebelum akhirnya jatuh dan meledak.

Jika uji coba berhasil, Tianlong-3 seharusnya tetap berada di tempatnya sementara mesinnya menyala.

Warga Meninggal Tunggu Rombongan Jokowi di Sulsel, Begini Respon Istana

Ilustrasi peluncuran roket milik China ke luar angkasa.

Photo :
  • npr.org

Video yang diambil oleh warga di kota Gongyi, Provinsi Henan, menunjukkan momen dramatis ketika roket meluncur ke langit, meninggalkan jejak asap hitam, sebelum jatuh dan meledak.

Untungnya, ledakan tersebut hanya menyebabkan kebakaran lokal di luar area pemukiman dan tidak ada yang terluka.

Roket Tianlong-3 dirancang untuk mengirim satelit ke orbit dan menggunakan bahan bakar cair. Tianbing menggambarkan roket ini sebanding dengan Falcon 9 milik SpaceX.

Tianlong-3 dapat lepas landas dengan massa 590 ton, hampir setara dengan Falcon 9 yang memiliki massa 605 ton. Sama seperti Falcon 9, Tianlong-3 juga dirancang untuk digunakan kembali hingga 10 kali.

Peluncuran Roket Tianlong-3 yang Gagal (Doc: Saudi Gazatte)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Tianbing, yang merupakan salah satu dari beberapa perusahaan roket antariksa swasta China yang mendapatkan perhatian dalam beberapa tahun terakhir, juga telah meluncurkan Roket Tianlong-2 pada April 2023, yang menggunakan bahan bakar kerosin berbasis batu bara.

Dengan sembilan mesin, Tianlong-3 dipromosikan oleh Tianbing sebagai roket revolusioner untuk industri antariksa China.

"Ini adalah uji sistem tenaga paling kuat dari roket pengangkut yang saat ini sedang dikembangkan di negara ini, dan tiga kali lebih kuat dari uji sebelumnya dengan daya dorong terbesar dalam industri antariksa China," tulis Tianbing yang dikutip dari Science Alert pada Rabu, 3 Juli 2024.

Kecelakaan ini terjadi hanya beberapa hari setelah Presiden China Xi Jinping menginstruksikan sektor sains negaranya untuk bekerja lebih erat dengan negara dan mempercepat persaingan dengan perkembangan teknologi Barat.

"Kita harus memperkuat rasa urgensi kita. Kita harus lebih jauh dalam upaya kita untuk berinovasi. Untuk menguasai puncak persaingan sains dan teknologi serta perkembangan masa depan," katanya.

Warga China yang bereaksi secara online membandingkan kegagalan ini dengan masalah awal yang dialami SpaceX saat menguji dan meluncurkan Roket Falcon 9.

"Roket Falcon 9 milik Elon Musk juga mengalami banyak ledakan pada awalnya. Jika semua sembilan unit Tianlong-3 dinyalakan secara paralel kali ini, ini bisa dianggap sebagai keberhasilan 70 persen," tulis seorang blogger di Weibo.

Meskipun insiden ini merupakan kemunduran bagi Tianbing Aerospace Technology, namun juga menunjukkan tantangan dan risiko dalam mengembangkan teknologi antariksa canggih.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya