Jangan Obral Data Pribadi

Ilustrasi isu kebocoran data E-HAC.
Sumber :
  • vstory

VIVA Tekno – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi sukses menyelenggarakan talkshow bertajuk Jaga Data Pribadi agar Diri Aman di Ruang Digital, yang merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi di Indonesia.

Data di Pusat Data Nasional Terkena Ransomware Tak Bisa Dipulihkan

Sasmita Abdurahman, selaku Bersertifikat Training of Trainer (ToT) Literasi Digital, menjelaskan beberapa alasan penting mengapa harus menjaga data pribadi.

Pertama, media sosial sering kali menjadi tempat untuk mencurahkan perasaan, baik senang maupun tidak. Hal ini dapat dimanfaatkan orang lain yang berniat jahat untuk mempelajari data pribadi korban dan melakukan kejahatan.

Makin Terungkap, Viral Video Akad Nikah Happy Asmara dan Gilga Sahid

Jaga Data Pribadi Agar Aman di Ruang Digital

Photo :
  • Istimewa
Dorong Kinerja Perbankan, BRI Komitmen Genjot Inovasi Digital

Jaga Data Pribadi Agar Aman di Ruang Digital

Photo :
Kedua, data pribadi dapat digunakan untuk memeras korban. Ketiga, data pribadi dapat disalahgunakan untuk melakukan kejahatan atas nama korban. “Keempat, data pribadi dapat diretas dan digunakan untuk menguras tabungan korban,” kata dia.

Sementara itu, Abdul Djalil Djayali, yang gelarnya sama dengan Sasmita, memaparkan beberapa tantangan dalam keamanan digital di era new normal.

Fitur Proteksi, misalnya, yang semakin beragam dan kompleks, perlindungan Identitas digital, dan data pribadi yang semakin rumit, ragam penipuan digital yang semakin marak, rekam jejak digital yang dimanfaatkan oknum secara negatif.

Keamanan anak di internet juga harus mendapat perhatian. Tantangan-tantangan ini diperparah dengan maraknya penggunaan platform digital untuk berbagai keperluan, seperti bisnis, kerja, sekolah, dan transaksi online.

“Hal ini membuat kita semakin rentan terhadap berbagai ancaman keamanan digital,” jelasnya.

Untuk mengatasi berbagai dampak terkait keamanan data pribadi di ruang digital, Abdul Djalil Djayali mendorong diperlukannya beberapa hal penting yang harus dilakukan guna memproteksi diri dari ancaman siber.

“Pastikan memilih menggunakan identitas asli atau samaran dan bertanggung jawab atas pilihan tersebut," papar dia.

Lalu, pastikan identitas digital dikelola dengan baik dan aman. Biasakan membaca syarat dan ketentuan pada platform. Selanjutnya, tidak menggunakan kata sandi yang sama untuk berbagai platform yang berbeda.

Sedangkan, content creator Amal Hasanuddin menambahkan jika keamanan digital dari sisi data pribadi yang dimiliki harus benar-benar aman di ruang digital, karena berbagai modus operandi kejahatan terus meningkat seiring meningkatnya pengguna internet.

“Jadi, kita harus sadar sebagai pengguna aktif ruang digital, betapa pentingnya menjaga keamanan data pribadi di media sosial,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya