Tips Melindungi Data dari Aplikasi Tidak Jelas
- New York Post
Jakarta, 19 Juni 2024 – Tidak sengaja mengunduh aplikasi dari nomor tidak dikenal bisa menjadi ancaman serius bagi keamanan data pribadi Anda. Modus penipuan ini sering kali menggunakan aplikasi Whatsapp untuk mengelabui korban.
Pelaku berpura-pura menjadi kenalan korban dan mengirim aplikasi dengan harapan korban mau mengunduhnya. Untuk mengatasi ancaman ini, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
Jangan Install Aplikasi dari Sumber Tidak Dikenal
Hindari mengunduh aplikasi dari tautan yang dikirim oleh nomor yang tidak Anda kenal. Pastikan selalu mengunduh aplikasi hanya dari toko aplikasi resmi seperti Google Play Store atau Apple App Store.
Periksa Izin Aplikasi
Sebelum menginstal aplikasi, periksa izin yang diminta. Jika aplikasi meminta izin yang tidak relevan dengan fungsinya, sebaiknya jangan diinstal.
Gunakan Aplikasi Keamanan Terpercaya
Gunakan aplikasi keamanan seperti McAfee yang menawarkan fitur Scam Protection untuk melindungi dari serangan scam dan penipuan online. Fitur ini akan memberi peringatan jika Anda tidak sengaja menginstall aplikasi berbahaya.
Analisa Tautan dengan Teknologi AI
Manfaatkan teknologi AI yang ada di aplikasi keamanan untuk menganalisa tautan yang ada di pesan teks, email, atau media sosial. Teknologi ini membantu mengidentifikasi tautan berbahaya sebelum Anda mengkliknya.
Aktifkan Mode Safe Browsing
McAfee Scam Protection memiliki fitur Safe Browsing yang memblokir situs berbahaya secara langsung, sehingga memperkecil kemungkinan kebocoran data ke tangan pelaku kejahatan siber.
Tingkatkan Kesadaran Keamanan Data
Seperti yang disampaikan CEO PT KIMS sebagai distributor tunggal McAfee Security, Eddy Cahyono, penting untuk memiliki kesadaran akan keamanan data di dalam ponsel. Ini termasuk memahami pentingnya menggunakan software keamanan dari sumber resmi.
“Kesadaran akan pentingnya kegunaan ponsel tidak sebanding dengan kesadaran akan pentingnya keamanan ponsel. Untuk itulah McAfee hadir sebagai solusi keamanan terdepan,” ujarnya, dikutip VIVA Tekno dari keterangan resmi.
Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot
Kekhawatiran terhadap digitalisasi dan tren teknologi baru yang dianggap menggantikan peran akuntansi tradisional telah berkontribusi pada penurunan jumlah mahasiswa.
