Apa Dampak bagi Tubuh Jika Menelan Permen Karet
- Pixabay/giesje
VIVA Tekno – Saat kecil, kita sering diberitahu untuk tidak menelan permen karet karena dianggap membutuhkan waktu lama untuk dicerna di dalam tubuh.
Disebut-sebut bahwa membutuhkan waktu tujuh tahun agar permen karet bisa dicerna. Namun, benarkah demikian atau hanya mitos belaka?
Menurut Julia Zumpano, ahli gizi di Pusat Nutrisi Manusia Klinik Cleveland di Ohio, permen karet yang tertelan tidak butuh waktu tujuh tahun untuk keluar dari tubuh seperti kabar yang beredar luas.
"Butuh waktu 40 jam, sama seperti makanan lain, untuk melewati sistem pencernaan dan keluar melalui tinja," jelas Zumpano yang dikutip dari Live Science pada Rabu, 19 Juni 2024.
"Jika Anda menelan permen karet, itu akan bergerak melalui saluran usus dan keluar utuh," tambahnya.
Risiko Menelan Permen Karet
Permen karet dibuat dari bahan dasar yang tidak dapat dicerna seperti resin, pengemulsi, dan pelembut. Namun, beberapa bahan tambahan seperti pemanis dapat dicerna oleh tubuh.
Jadi, saat Anda menelan permen karet, sebagian besar bahan tersebut akan keluar utuh seperti halnya potongan jagung yang tidak tercerna.
Jika Anda hanya menelan satu atau dua potong permen karet, kemungkinan besar tidak ada efek buruk yang terjadi.
Menurut Illinois Poison Control, menelan permen karet dalam jumlah kecil seharusnya tidak menimbulkan masalah. Namun, dalam jumlah besar, bisa menyebabkan muntah, sembelit, perut kembung, dan perubahan kebiasaan buang air besar.
Dalam kasus yang jarang terjadi, menelan banyak permen karet sekaligus dapat menyebabkan penyumbatan usus.
Sebuah makalah pada 1998 di Jurnal Pediatrics melaporkan beberapa kasus anak-anak yang mengalami penyumbatan saluran esofagus atau usus setelah menelan permen karet.
Bahkan, ada kasus seorang remaja yang mengalami penyumbatan saluran napas selama beberapa hari setelah menelan permen karet, menurut laporan tahun 2020 di jurnal Respiratory Medicine Case Reports.
Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun bisa mengalami masalah serupa. Laporan kasus pada 2020 di ACG Case Reports Journal menceritakan seorang wanita berusia 53 tahun yang menelan 25 potong permen karet nikotin setiap hari selama tiga tahun.
Pemeriksaan kolonoskopi menemukan 30 potong permen karet tersangkut di sekumnya, kantong di pintu masuk ke usus besar. Selain itu, menelan terlalu banyak sorbitol – gula alkohol yang sering ditemukan dalam permen karet bebas gula – dapat menyebabkan diare karena sorbitol menarik air ke dalam usus.
Dr. McGreal menceritakan pengalaman seorang pasien yang menderita diare tidak diketahui penyebabnya. Setelah serangkaian tes, akhirnya diketahui bahwa penyebabnya adalah kebiasaan mengunyah dan menelan banyak permen karet bebas gula.