Sapi Kurban Menangis Dengar Takbir Idul Adha, Begini Kata Pakar Hewan UGM

Sapi kurban Presiden Jokowi di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

Jakarta – Dalam momen Hari Raya Idul Adha kerap kali ditemui seekor kerbau atau sapi meneteskan air mata seperti menangis saat hendak disembelih.

Risiko Membuat Website Judi Online di Indonesia, Jangan Merusak Masyarakat Indonesia!

Sejumlah video di media sosial menarasikan bahwa air yang menetes dari mata sapi saat momen Idul Adha merupakan perasaan haru mendengar lantunan takbir.

“Sapinya nangis. Ternyata bukan takut disembelih, tapi paham ketika mendengar suara takbir. Dia pasrah menyambut perintah Allah,” demikian narasi video yang dibagikan akun TikTok @tiara_meistia, dikutip Senin, 17 Juni 2024.

Psikologis di Balik 2 Tipe Pria yang Bisa Dipertimbangkan di Film John Tucker Must Die

Mentan Lapor ke Prabowo, Ada Investor Sapi Asal Vietnam Dukung Program Makan Bergizi

Lantas, benarkah hewan kurban dapat menangis, baik itu saat mendengar takbir Idul Adha atau saat hendak disembelih?

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo mengatakan, air yang keluar dari mata sapi saat Idul Adha bukan pertanda sapi sedang sedih.

“Bukan lagi nangis itu,” kata Slamet.

Dia menjelaskan, sapi merupakan hewan mamalia yang memiliki kelenjar air mata. Kelenjar itu berfungsi untuk membersihkan mata ketika terdapat debu atau benda asing yang menempel.

"Air mata diproduksi secara normal setiap hari, sehingga sering terlihat bekas lelehan air mata di sisi tepi mata," ungkapnya.

Misalnya, dalam posisi sapi hendak disembelih, biasanya hewan itu akan dibaringkan. Posisi ini, kata dia, dapat membuat kelenjar air mata pada sapi secara spontan menetes sehingga terlihat seperti menangis.

Sapi Kurban

Photo :
  • Antara/Siti

Sapi Kurban

Photo :
Dia menegaskan, secara
sapi tidak dapat merasakan sedih seperti manusia. Menangis pada hewan yang menggambarkan ekspresi dari kondisi psikologisnya hanya dapat ditemui pada primata, seperti kera, monyet, atau
.

“Pada sapi tidak dikenal psikologis menangis, bahkan ketika misal tubuhnya kesakitan pun tidak ada tanda-tanda menangis seperti pada primata,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya