Siemens Dorong Layanan Kesehatan Menuju Era Baru
- Deborah Silver Music
VIVA Tekno – Perkembangan pesat teknologi memaksa perubahan fundamental bagi seluruh industri, termasuk kesehatan.
Kemunculan pandemi Covid-19 mendorong percepatan layanan kesehatan digital sebagai solusi kesehatan online (digital health solutions).
Transformasi digital menjadi solusi utama untuk memenuhi ekspektasi kualitas layanan kesehatan saat ini, seperti memfasilitasi layanan kesehatan yang lebih terjangkau dan memungkinkan pengelolaan kesehatan secara proaktif.
Dengan bantuan teknologi, pasien dapat mengakses informasi kesehatan secara instan. Memantau kondisi kesehatan secara real-time dan mengelola riwayat medis mereka dengan lebih efisien.
Perusahaan teknologi medis asal Jerman, Siemens Healthineers, mengumumkan perjanjian Value Partnership dengan Hermina Hospital Group untuk menyediakan akses ke layanan kesehatan berkualitas tinggi di Indonesia.Value Partnership merupakan kolaborasi jangka panjang Hermina Hospital Group untuk memperoleh peralatan pencitraan diagnostik serta pemeliharaan penuh alat kesehatan Siemens hingga 2036.
Country Head Siemens Healthineers Indonesia Alfred Fahringer mengatakan kemitraan tersebut tidak hanya dari sisi peralatan kesehatan.
Menurutnya, Siemens Healthineers mendukung Hermina Hospital Group untuk mengembangkan Centre of Excellence (CoE) dan meningkatkan teknologi X-ray di seluruh jaringan rumah sakitnya di Indonesia.
"Kemitraan ini mencerminkan kolaborasi dinamis yang dirancang untuk mendorong Hermina Hospitals Group menuju era baru dalam perawatan kesehatan, melalui fasilitas terkini dan strategi yang progresif," kata dia, Sabtu, 15 Juni 2024.
Â
"Kami ingin meningkatkan pelayanan kesehatan terutama kepada pasien BPJS Kesehatan sebanyak 70 persen di Hermina. Jadi, menekan cost tapi pelayanan optimal, baik pasien BPJS Kesehatan maupun non-BPJS," ungkap dia.
Bukan itu saja. Yulisar menegaskan jika Hermina berkomitmen untuk menjadi rumah sakit pintar dan ramah lingkungan atau green and smart hospital.
"Artinya, kami akan mengimplementasikan praktik-praktik yang mengurangi dampak lingkungan sehingga lebih sustain, dan mengintegrasikan sistem informasi kesehatan canggih untuk otomatisasi proses, serta penggunaan data analitik dalam rangka meningkatkan keputusan klinis dan operasional," tegas Yulisar.