Content Creator Dilibatkan dalam Pembangunan IKN, Tangkal Hoax
- PeopleOnline
VIVA Tekno – Pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara saat ini diusung sebagai kota pintar (smart city). Kehadiran IKN nantinya diharapkan akan mendorong transisi ekonomi hingga transisi energi yang ramah lingkungan.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Septriana Tangkary, menyampaikan pembangunan infrastruktur digital di IKN akan berkenaan dengan sistem pemerintahan berbasis ekonomi atau SPBE.
“Sistem pemerintahan berbasis ekonomi (SPBE) ini terkait penyediaan pusat data nasional (PDN) yang dibangun tiga tahap oleh Kemenkominfo. Salah satunya di IKN,” kata dia, melalui konferensi pers virtual, Jumat, 14 Juni 2024.
Pada proses perencanaan dan pembangunan IKN, Septriana menekankan tentang partisipasi masyarakat dan inklusivitas.
Ia juga menjelaskan dalam lampiran Undang-Undang (UU) No 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN), bahwa salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah tingkat inklusivitas, dalam hal ini adalah pengikutsertaan peran dan partisipasi masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan.
“Pemerintah tidak bisa membangun sendiri tapi seluruh masyarakat diajak guyub melalui konsultasi publik, musyawarah, kemitraan, penyampaian aspirasi, dan keterlibatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Jadi, jangan ragu untuk menyampaikan konten positif dan membangun untuk pemerintah,” jelasnya.
Menurutnya, pembangunan IKN memegang prinsip green, smart, inclusive, resilient, and sustainable. IKN, kata Panji, diharapkan dapat menjadi sebuah lokomotif baru untuk transformasi Indonesia yang berbasis inovasi dan teknologi, juga ekonomi hijau.
"Rehabilitasi hutan akan dilakukan di IKN. Terdapat Persemaian Mentawir yang menghasilkan 5 juta bibit, walau masih kurang tetapi akan berkontribusi banyak (untuk rehabilitasi hutan). Karena hutan yang ada saat ini di IKN bukan hutan alam, tetapi hutan industri," ungkapnya.
Terkait partisipasi publik, content creator seputar konstruksi di Indonesia, Wawan Puji Siswanto, menyampaikan bahwa masyarakat, khususnya para pembuat konten, penting untuk terlibat membagikan informasi, termasuk soal IKN.
"Content creator diharapkan dapat memberi informasi yang positif dan update progres terkait IKN. Saya sebagai pembuat konten dunia konstruksi punya kewajiban untuk memberitakan penyeimbang hoax, juga sebagai informasi bagi para investor,” jelas dia.