Pemerintah Pusat Larang Kementerian dan Lembaga Pakai AC, Bisa Blackout

Ilustrasi pemadaman listrik total atau 'blackout'.
Sumber :
  • VIVAnews/Darmawan

VIVA Tekno – Pemerintah pusat resmi melarang Kementerian dan Lembaga untuk menggunakan pendingin ruangan (air conditioning/AC). Hal ini untuk menghindari pemadaman listrik total alias blackout.

Anggaran Belanja Dipangkas Prabowo Rp 360 Triliun, Begini Penjelasan Kemenkeu

Bukan itu saja. Pemerintah juga memerintahkan untuk mematikan semua lampu atau penerangan di luar gedung.

Larangan yang disebarkan melalui Telegram pada Jumat, 7 Juni 2024, tersebut terjadi di Ukraina akibat serangan udara yang dilakukan Rusia. Adapun perintah ini diumumkan oleh Perdana Menteri Denis Shmigal.

SPI 2024 Dirilis, Masih Terjadi Suap hingga Gratifikasi di 90 Persen Kementerian Lembaga

Menurut pejabat senior dari kantor perdana menteri, kebijakan akan berlaku sepanjang musim panas sehingga membantu pemerintah untuk menghemat listrik serta menghindari pemadaman listrik total atau blackout yang sudah melanda Ukraina selama beberapa bulan terakhir.

“Situasi di sektor energi semakin rumit. Satu sisi, kami berupaya memulihkan apa yang bisa dipulihkan dengan cepat, namun sisi lain, kami juga harus mengurangi konsumsi (energi). Dan itu dimulai dari diri sendiri,” kata Shmigal, seperti dikutip dari situs Russia Today, Senin, 10 Juni 2024.

Anggaran Perjalanan Dinas Dipangkas, Prabowo: Kita Hemat Rp20 Triliun Lebih

Oleh karena itu, pemerintah pusat mendorong pemerintah daerah (pemda), lembaga dan otoritas penegak hukum, serta dunia usaha membatasi penggunaan AC dan membatasi penerangan jalan serta rambu-rambu lalu lintas, termasuk baliho iklan.

Pemerintah juga telah berupaya mencari cara untuk menghemat energi dan memperbaiki infrastruktur yang rusak parah.

Baru-baru ini, Ukraina memberlakukan perpanjangan pemadaman listrik massal di seluruh negeri. Awal bulan ini, mereka terpaksa menaikkan tarif listrik konsumen sebesar 60 persen untuk mendanai perbaikan.

Ukraina juga mempertimbangkan penghapusan bea masuk dan PPN atas segala sesuatu yang menghasilkan dan menyimpan listrik, dengan maksud menawarkan pinjaman kepada warga yang memasang unit pembangkit listrik mereka sendiri. "Rencana lainnya adalah meningkatkan impor listrik dari Uni Eropa (UE)," jelas Shmigal.

Mensesneg RI, Prasetyo Hadi

Alasan Prabowo Pangkas Anggaran Kementerian/Lembaga Buat Tambal Program Makan Bergizi Gratis

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI, Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa arahan Presiden Prabowo Subianto yang ingin kementerian/lembaga dan kepala daerah berhemat.

img_title
VIVA.co.id
23 Januari 2025