Ilmuwan Penasaran sama Sinyal dari Luar Angkasa

Ilustrasi teleskop menangkap sinyal radio.
Sumber :
  • CHIM/MIT

VIVA Tekno – Para ilmuwan dibuat penasaran oleh sinyal radio yang berulang dari luar angkasa. Sinyal ini sulit dijelaskan, dan mereka masih berusaha untuk memahami apa yang memancarkannya.

Sejarah Radio di Indonesia Tertulis Abadi dalam Buku Radio Melintas Zaman

Menurut sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Nature Astronomy, kemungkinan besar sinyal ini berasal dari sejenis bintang neutron yang disebut pulsar. Pulsar memancarkan sinyal radio saat berputar pada porosnya.

Namun, jika sinyal ini benar-benar berasal dari pulsar, ini justru menimbulkan lebih banyak pertanyaan. Objek yang disebut ASKAP J1935+2148 ini memiliki interval sinyal setiap 54 menit. Ini berarti pulsar ini akan menjadi bintang neutron dengan putaran paling lambat yang pernah didokumentasikan.

Ketua KPI Minta TV dan Radio Masifkan Siaran Lagu Indonesia Raya Tiap Pagi

Kecepatan putarannya sangat lambat sehingga seharusnya tidak mungkin terjadi, membuat para ilmuwan semakin bingung.

"Ini sangat tidak biasa menemukan kandidat bintang neutron yang memancarkan sinyal radio dengan cara ini. Fakta bahwa sinyal ini berulang dengan kecepatan yang begitu lambat sangat luar biasa,” kata Manisha Caleb, penulis utama studi dari University of Sydney Institute for Astronomy yang dikutip dari Yahoo! News pada Senin, 10 Juni 2024.

Duel Panas 'Perang Bintang' di Pilkada Jateng: 3 Lembaga Survei Ungkap Persaingan Ketat Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi

Misteri Bintang Neutron

Ilustrasi bintang neutron

Photo :
  • Instagram/@nasagoddard

Bintang neutron terbentuk setelah supernova, sebuah ledakan besar yang terjadi ketika bintang masif kehabisan bahan bakar dan runtuh di bawah gravitasinya sendiri. Sisa massa yang tidak terlontar ke luar angkasa akan terkompresi menjadi sebagian kecil dari ukuran aslinya, menjadikannya objek paling padat di alam semesta yang bukan lubang hitam.

Selain itu, bintang neutron juga memiliki medan magnet yang sangat kuat, yang mengirim aliran partikel ke luar angkasa sepanjang kutubnya. Dalam kasus pulsar, rotasi mereka menyebabkan aliran partikel ini juga berputar, dan bagi astronom, ini terlihat seperti sinyal berulang.

Namun, ASKAP J1935+2148 seharusnya tidak mungkin berputar sepelan itu dan tetap memancarkan sinyal. Untuk memberi gambaran seberapa abnormal hal ini, pulsar biasanya memerlukan tidak lebih dari beberapa detik untuk menyelesaikan satu putaran. Bintang neutron tercepat yang diketahui berputar dengan kecepatan 716 kali per detik.

Keadaan Emisi yang Berbeda

Ilustrasi satelit.

Photo :
  • Pixabay

Objek misterius ini juga memiliki tiga keadaan emisi yang berbeda, masing-masing dengan sifat yang sepenuhnya berbeda satu sama lain. Ada sinyal radio yang kuat yang berlangsung antara 10 hingga 50 detik, kemudian keadaan yang lebih lemah di mana ia memancarkan sinyal 26 kali lebih redup yang berlangsung hanya sepertiga detik, dan akhirnya keadaan diam.

Selama periode delapan bulan, para peneliti memperhatikan bahwa keadaan emisi aktif terus berkembang. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin ada perubahan fisik di area yang menghasilkan emisi tersebut.

Jika sinyal ini bukan berasal dari bintang neutron, para peneliti berpikir itu mungkin berasal dari bintang katai putih yang sangat magnetis. Namun, ini juga menimbulkan teka-teki: jika katai putih tersebut sangat magnetis, para astronom seharusnya sudah mendeteksi yang lain seperti itu di dekatnya. Namun sejauh ini, belum ada yang terdeteksi.

Penelitian lebih lanjut tentang objek ini mungkin akan mendorong kita untuk mempertimbangkan kembali pemahaman kita selama puluhan tahun tentang bintang neutron atau katai putih, bagaimana mereka memancarkan gelombang radio, dan seperti apa populasi mereka di galaksi Bima Sakti kita.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya