Manfaat Biji Pepaya yang Jarang Diketahui, Bisa Cegah Kanker
- Pixabay/ Sandid
Jakarta – Pepaya, buah tropis yang terkenal dengan rasa manis dan teksturnya yang lembut, ternyata memiliki bagian lain yang tak kalah bermanfaat yaitu biji pepaya.
Biji mungil berwarna hitam ini, yang sering dibuang begitu saja, ternyata kaya akan nutrisi dan menawarkan berbagai manfaat kesehatan.
Berbeda dengan daging buahnya yang manis, biji pepaya memiliki rasa sedikit pahit. Namun, jangan biarkan rasa ini menipu Anda, karena di balik rasa pahitnya terdapat segudang manfaat yang baik untuk kesehatan
Dilansir dari berbagai sumber, simak 6 manfaat dari biji pepaya yang harus Anda ketahui.
1. Melancarkan Pencernaan
Biji pepaya kaya akan enzim papain dan karpain yang membantu memecah protein dan melancarkan pencernaan. Kandungan serat yang tinggi dalam biji pepaya juga membantu mencegah sembelit dan menjaga kesehatan pencernaan.
2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Biji pepaya kaya akan antioksidan seperti vitamin A, C, dan E yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan radikal bebas. Antioksidan ini juga membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
3. Menjaga Kesehatan Ginjal
Biji pepaya mengandung kalium yang membantu mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan ginjal. Kandungan antioksidan dalam biji pepaya juga membantu melindungi ginjal dari kerusakan.
4. Mencegah Kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa biji pepaya memiliki sifat anti-kanker yang dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker. Kandungan antioksidan dalam biji pepaya juga membantu melindungi tubuh dari kerusakan DNA yang dapat menyebabkan kanker.
5. Meningkatkan Kesehatan Kulit dan Rambut
Biji pepaya kaya akan vitamin A dan E yang membantu menjaga kesehatan kulit dan rambut. Vitamin A membantu menjaga kulit tetap lembap dan elastis, sedangkan vitamin E membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
6. Menjaga Kesehatan Jantung
Biji pepaya kaya akan serat dan lemak tak jenuh tunggal yang membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Hal ini membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung.