Teknologi Ini Bisa Mengubah Limbah Plastik jadi BBM

Ilustrasi bahan bakar minyak (BBM).
Sumber :
  • Halomoney

VIVA Tekno – Pengolahan limbah merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

Accurate Gandeng RAKUS Perkuat Digitalisasi UKM

Limbah yang tidak diolah dengan baik dapat mencemari air, udara, dan tanah, mengancam keberlanjutan ekosistem serta kesehatan manusia.

Namun, dengan teknologi dan kesadaran yang meningkat, muncul pendekatan-pendekatan baru yang lebih ramah lingkungan dalam pengelolaan limbah.

Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI

PT Prasadha Pamunah Limbah Industri atau PPLI tidak hanya fokus pada kegiatan bisnisnya semata, tetapi juga melakukan upaya edukasi kepada publik tentang kesadaran dan pencegahan pencemaran lingkungan.

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat menjadi bagian yang tak kalah penting agar pengelolaan limbah tidak hanya menjadi tanggung jawab industri saja.

Jaga Pasokan Energi Perode Nataru, PIS Kerahkan 326 Armada Tanker

Tak hanya sampai di situ, guna memberikan dampak yang berkelanjutan (sustainability), PPLI terus berinovasi dan mengembangkan teknologi pengolahan limbah.

Tujuannya agar tidak hanya sebagai alat pemusnah, tetapi juga dapat mengolahnya kembali menjadi produk yang bisa dimanfaatkan manusia atau dikenal dengan 4R (replace, reduce, reuse, dan recycle).

Salah satu upaya yang dilakukan melalui rencana pengembangan teknologi bernama “Waste to Fuel” bersama DOWA Ecosystem sebagai induk usaha PPLI, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Dengan teknologi ini nantinya limbah plastik dapat diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM), yang juga dapat mendukung ekonomi sirkular,” kata Direktur Utama PPLI Yoshiaki Chida, melalui keterangan resminya, Selasa, 28 Mei 2024.

Selama lebih dari seperempat abad berkiprah di Indonesia, PPLI telah menjelma menjadi tonggak utama dalam penyediaan layanan pengumpulan, daur ulang, pengolahan, serta pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah non-B3.

Sementara itu, Direktur Teknikal dan SHEQ PPLI, Elpido, mengingatkan bahwa upaya melindungi lingkungan adalah tanggung jawab bersama, dan kolaborasi antara pihak industri, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci untuk mewujudkannya.

"Kami berkomitmen untuk terus menjaga aspek keselamatan kerja dan kepatuhan terhadap seluruh standar dan aturan yang berlaku di Indonesia agar tetap terjaga dari potensi bahaya lingkungan akibat limbah industri," papar dia.

ilustrasi akuntansi

Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot

Kekhawatiran terhadap digitalisasi dan tren teknologi baru yang dianggap menggantikan peran akuntansi tradisional telah berkontribusi pada penurunan jumlah mahasiswa.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024