Jangan Keliru Mengambil Langkah

Transformasi digital.
Sumber :
  • Freepik

VIVA Tekno – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menegaskan penguasaan teknologi mutlak dipenuhi oleh masyarakat agar nantinya dapat mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Transformasi Digital Bukan Lagi Sekadar Opsi

Pesan tersebut disampaikan oleh Inspektur Jenderal Kemenkominfo Arief Tri Hardiyanto.

Ia kemudian membahas situasi bahwa dalam tiga dekade terakhir perkembangan teknologi digital berkembang sangat pesat dan telah menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan yang dialami masyarakat dunia.

UMM Dorong Terjadinya Transformasi Manajemen Kesejahteraan Sosial di Indonesia

Teknologi digital ini, menurut Arief, perlu juga untuk dimanfaatkan oleh Indonesia sebagai medium yang mampu mengakselerasi pertumbuhan menjadi negara maju.

Apalagi di Indonesia saat ini potensi pengembangan begitu besar dengan adanya bonus demografi yang tercipta dua dekade terakhir.

BRI dan Artajasa Hadirkan Inovasi Cardless Withdrawal, Penarikan Tunai Tanpa Kartu

Bonus demografi yang memperkuat lini sumber daya manusia menjadikan 60 persen penduduk di Indonesia menjadi tenaga usia produktif.

Dari sisi adopsi teknologi potensinya juga besar, terlihat juga masyarakat yang terhubung dengan akses informasi semakin mendominasi.

Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) penetrasi internet telah mencapai 79,5 persen dari total populasi.

"Itu artinya masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan akses informasi untuk menciptakan inovasi dari digitalisasi," kata dia di Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024.

Nah, agar dapat mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 maka perlu digenjot hingga mencapai pertumbuhan enam hingga tujuh persen.

Momen ini seharusnya menghasilkan talenta-talenta digital yang mampu menghadirkan inovasi baru bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi negara.

"Kita tidak mungkin berjalan lamban karena berkejaran dengan waktu. Kesempatan itu hanya datang satu kali jadi kita sama sekali tidak boleh keliru dalam melangkah. Di titik inilah seluruh potensi sumber daya alam, bonus demografi dan transformasi digital kita, menjadi modal dasarnya," tutur Arief.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya