U-Connect 2024 Buktikan Kemampuan Keamanan Siber Generasi Muda Indonesia
- InfraDigital
Jakarta, 21 Mei 2024 – Kompetisi siber U-Connect 2024 yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek, Microsoft Indonesia, dan InfraDigital Foundation, telah mencapai puncaknya dengan kemenangan tim Gajah Terbang.
Tim ini terdiri dari Putri Ayu Manurung (Institut Teknologi Del), Rizki Nurul F. (Universitas Semarang), dan Zalfa Destian Ramadhani (Universitas Perjuangan Tasikmalaya).
Kemenangan Gajah Terbang menunjukkan kemampuan mereka dalam mendeteksi dua skenario ancaman siber yang kompleks: serangan brute force terhadap Kerberoast dan serangan Rozena Malware.
Solusi mereka yang dikembangkan menggunakan teknologi keamanan Microsoft, mampu melindungi jaringan yang terdiri dari sistem Linux dan Windows Server.
“Melalui program Ready4Security dan kompetisi U-Connect, kami bangga menyaksikan komitmen dan pertumbuhan talenta Indonesia di industri keamanan siber,” ujar Microsoft Philanthropies Lead untuk ASEAN, Supahrat Juramongkol.
Sejak diluncurkan pada Mei 2023, program ini telah melatih lebih dari 1.750 peserta, yang terdiri dari siswa SMK, mahasiswa tingkat akhir, dan alumni muda SMK serta Perguruan Tinggi dari berbagai daerah di Indonesia.
Kemenangan Gajah Terbang menjadi bukti nyata dari talenta muda Indonesia di bidang keamanan siber. Namun, di sisi lain, lanskap ancaman siber terus berkembang dan merugikan pada skala besar.
Pada tahun 2023 saja, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatatkan lebih dari 403 juta trafik anomali serangan siber di Indonesia.
Pada saat yang sama, talenta profesional keamanan siber secara global belum mencukupi. Menurut ISC2 Cybersecurity Workforce Study 2023, masih dibutuhkan sedikitnya empat juta profesional di bidang keamanan siber untuk melindungi aset digital.
Kompetisi U-Connect 2024 merupakan sebuah langkah positif dalam meningkatkan kesadaran dan memperkuat talenta di bidang keamanan siber di Indonesia.
“Kami harap event U-Connect yang diselenggarakan dalam rangka Ready4Security ini, dapat membuka jalan bagi talenta yang kami latih bisa terserap di dunia industri, dengan adanya bekal sertifikasi dan pengalaman dari dunia industri diharapkan peserta bisa terus mengembangkan karir di bidang keamanan siber ke depannya,” tutur Chairman InfraDigital Foundation, Muhammad Rofi, dikutip VIVA Tekno dari keterangan resmi.