Otak Jadi Sarang Cacing Pita Gara-gara Doyan Makan Daging Babi
- Pixabay/Lichtsammler
VIVA Tekno – Bagi pecinta daging mentah, terutama daging babi, perlu berhati-hati. Baru-baru ini, ramai diberitakan bahwa Robert F. Kennedy Jr. diduga memiliki cacing pita di otaknya.
Masalah medis yang disebut neurocysticercosis ini disebabkan oleh larva cacing pita babi, Taenia solium. Meski terdengar seperti kisah horor, kasus ini ternyata cukup umum terjadi di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat (AS) yang mencatat sekitar 1.000 kasus rawat inap setiap tahunnya akibat neurocysticercosis.
Bagaimana Cacing Pita Bisa Masuk ke Otak?
Cacing pita babi memiliki siklus hidup yang menarik dan bisa menyebabkan dua jenis masalah kesehatan pada manusia, seperti dilansir dari Forbes. Pertama, manusia bisa terinfeksi cacing pita jika menelan daging babi mentah atau setengah matang yang mengandung kista larva hidup. Setelah daging ini dicerna di dalam usus, larva cacing pita menempel pada dinding usus halus dan tumbuh menjadi cacing pita dewasa yang bisa hidup hingga dua dekade.
Selama hidupnya, cacing pita dewasa akan menghasilkan ribuan telur yang dikeluarkan bersama tinja. Jika tinja ini tidak dikelola dengan baik, telur cacing pita bisa mencemari tanah dan kemudian tertelan oleh babi, mengulangi siklus hidupnya.
Infeksi Langsung Cacing Pita ke Otak
Cara kedua manusia bisa terinfeksi adalah melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja manusia yang mengandung telur cacing pita. Ini bisa terjadi jika penyaji makanan tidak mencuci tangan dengan bersih setelah buang air besar dan menyiapkan makanan. Jika telur ini tertelan oleh manusia, mereka akan menetas menjadi larva di dalam tubuh dan bisa menyebar ke berbagai organ, termasuk otak. Ketika larva ini berada di otak, kondisi ini disebut neurocysticercosis.
Gejala dan Dampak Kesehatan
Gejala neurocysticercosis bisa sangat mengganggu. Misalnya, seorang pria yang suka makan daging setengah matang mengalami migrain parah yang diduga terkait dengan neurocysticercosis. Pada awalnya, ia mungkin hanya mengembangkan cacing pita di ususnya, tetapi kemudian ia bisa menginfeksi dirinya sendiri dengan telur cacing pita dari tinjanya jika tidak mencuci tangan dengan baik. Telur-telur ini kemudian menetas dan larva menyebar ke otaknya, menyebabkan berbagai masalah neurologis.