Pengoperasian Starlink di Indonesia Tunggu Pertemuan Jokowi-Elon Musk
- dok. Sekretariat Presiden.
VIVA Tekno – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebutkan Elon Musk akan melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di sela perhelatan Forum Air Dunia (World Water Forum/WWF) ke-10 pada 18-24 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali.
"Dia (Elon Musk dijadwalkan) mau bertemu Presiden (Joko Widodo) di Bali," ujar Budi Arie saat ditemui usai pembukaan Musyawarah Nasional ke-11 Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) di Jakarta, Rabu, 15 Mei 2024.
Meski demikian, Menkominfo tidak membeberkan detail terkait hal apa saja yang akan dibahas presiden bersama dengan pemilik layanan internet satelit Starlink itu.
Terkait dengan potensi kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan layanan Starlink, Budi Arie mengaku akan membahasnya lebih lanjut mengenai hal tersebut di dalam rapat kerja.
"Kita juga akan bahas khusus di raker di Bogor soal Starlink. Apa saja soal kedaulatan kita, berbagai isulah apakah Starlink ini memberi manfaat, atau bagaimana ekosistem kita harus kita jaga juga," jelas Menkominfo.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan layanan Starlink akan diresmikan Presiden Jokowi bersama Elon Musk di sela-sela perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Bali.
Ia mengatakan bahwa Elon Musk hadir sebagai salah satu pembicara saat perhelatan Forum Air Dunia ke-10 selama enam hari tersebut.
"Elon Musk akan meresmikannya (pengoperasian Starlink di Indonesia) bersama Presiden (Jokowi). Starlink untuk mempermudah komunikasi di daerah terpencil. Ini akan dilakukan pada hari Minggu (19/5)," ungkapnya, beberapa waktu lalu.
Penyedia jasa internet berbasis satelit, Starlink, akan lebih banyak menjangkau area yang selama ini memiliki tantangan geografis dan tak tersentuh PJI lokal karena teknologinya yang berbasis satelit, yaitu satelit low earth orbit (LEO).
Adapun status perizinan Starlink saat ini disebut sudah memenuhi uji laik operasi (ULO) yang artinya perusahaan milik pebisnis Elon Musk itu sudah memiliki izin sebagai penyelenggara telekomunikasi di Indonesia.