2 Orang Ini Siap Mengawal Laju Bisnis Perusahaan

Transformasi digital.
Sumber :
  • Unsplash

VIVA – Saat ini, transformasi digital menjadi prioritas bagi para C-level executive, termasuk Chief Financial Officer (CFO).

Genjot Efisiensi dan Pertumbuhan Bisnis, Bank Jago Gandeng Google Cloud Manfaatkan AI

Ketika bisnis perusahaan bertransformasi, maka waktunya bagi para CFO untuk memanfaatkan digitalisasi dan menjadikannya bagian dari fungsi keuangan.

Hal tersebut memberikan kesempatan bagi para CFO untuk tetap fokus pada efisiensi dan penyesuaian kebutuhan bisnis selama berlangsungnya proses transformasi fungsi finansial yang mendorong pembaharuan strategi, dan model bisnis.

Gaji Dwi Ayu Korban Penganiayaan oleh Anak Bos Toko Roti Ternyata Belum Dibayar

Selain itu, CFO bersama tim memainkan peran yang kian penting sebagai 'pemberi arah' bisnis. Mereka perlu menemukan cara-cara untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam fungsi keuangan untuk mendukung arah bisnis dalam jangka panjang.

Teknologi digital juga dapat membantu CFO dan tim untuk mendapatkan masukan yang berharga dan tepat waktu bagi bisnis perusahaan.

Senjata Ampuh Berantas Korupsi

Di mata Direktur Keuangan BRI Life Lim Chet Ming, peran CFO sekarang harus bisa memastikan fungsi keuangan selaras dengan tujuan bisnis, mendukung proses penciptaan nilai serta menjadi katalisator inovasi dan transformasi, sekaligus manajer risiko sehingga langsung maupun tidak langsung berpengaruh ke pendapatan perusahaan.

"CFO memiliki peranan yang sangat strategis, mengingat tanggung jawab sebagai pengelola keuangan perusahaan dan value driver dalam keberlanjutan yang mampu menjaga akuntabilitas perusahaan guna menunjang proses bisnis internal dan eksternal, sehingga mampu tumbuh dan berkelanjutan," jelas dia.

Teknologi digital.

Photo :
  • dynamicCIO.com

Teknologi digital.

Photo :
Nama Lim Chet Ming tetap dipertahankan sebagai direktur keuangan. Hal tersebut berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI Life, baru-baru ini.

Kendati demikian, ada dua nama baru yang masuk ke dalam jajaran manajemen anak usaha BRI itu. Keduanya yakni Aris Hartanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Regional CEO Wilayah Medan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menjadi Direktur Utama BRI Life.

Kemudian, Lau Soon Liang, yang saat ini juga menjabat sebagai Emerging Market Chief Growth Officer FWD Group, menjadi Komisaris BRI Life.

"Keduanya akan efektif berperan mengawal laju bisnis BRI Life, setelah penilaian kemampuan dan kepatutan disetujui oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan)”, ungkap Head of Corporate Secretary BRI Life Ade Nasution.

Hingga akhir 2023, APE BRI Life tercatat Rp3,1 triliun dengan komposisi 91 persen produk tradisional dan 9 persen produk unitlink. Sementara risk-based capital (RBC) mencapai 524 persen, jauh di atas batas minimum yang dipersyaratkan OJK, yakni sebesar 120 persen.

Secara umum, BRI Life mencatatkan pertumbuhan kinerja sangat baik selama satu tahun, di mana perolehan laba bersih meningkat 55,4 persen sebesar Rp463,3 miliar dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp344,3 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya