Ada 4,14 Juta Temuan di Google jika Klik Kata Ini
- pixabay
VIVA Tekno – Hilirisasi menjadi isu penting di Indonesia. Jika mengklik kata tersebut di Google, maka dalam 0,25 detik muncul 4.140.000 temuan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Divisi Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Helmi Muhansyah. Hilirisasi perkebunan kelapa sawit, termasuk di industri kecantikan, terus didorong pemerintah.
Menurut Helmi, pertumbuhan makro industri kecantikan seiring dengan meningkatnya populasi penduduk Indonesia usia muda dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga penampilan dan kesehatan kulit.
Semakin berkembangnya industri kecantikan nasional tentu melahirkan banyak brand atau merek kosmetik lokal.
Data Kemenko Perekonomian, pertumbuhan jumlah industri kecantikan di Indonesia mencapai 21,94 persen, atau dari 913 perusahaan di 2022 menjadi 1.010 perusahaan pada pertengahan 2023.
Industri kecantikan nasional juga mampu menembus pasar ekspor di mana secara kumulatif untuk periode Januari-November 2023 nilai ekspor untuk produk kosmetik, wewangian, dan essential oil tercatat mencapai US$770,8 juta.
Dengan komposisi 9.546 industri kecantikan lokal merupakan industri kecil dan menengah (IKM), maka industri ini tercatat mampu menyerap tenaga kerja sekitar 59.886 orang pada 2022.
Dengan berpartisipasi hilirisasi skala UKMK, maka petani sawit akan mendapatkan manfaat dengan nilai tambah yang tinggi dari sekadar menjual tandan buah segar (TBS) saja.
"Kami siap berkolaborasi dalam dalam sinergi pemberdayaan UKMK untuk menunjang dan meningkatkan kapasitas bisnis sawit mereka," tuturnya.
Memiliki anggota yang mencapai hampir satu juta petani plasma di seluruh Indonesia, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir) memiliki potensi yang sangat besar bagi mendukung hilirisasi sawit.
"Kami ingin, kelapa sawit tidak hanya menghasilkan Rupiah dari TBS, tapi juga sektor hilir," tegas Ketua Dewan Pengawas Aspekpir Indonesia Rusman Heriawan.
Ia juga mengatakan hilirisasi adalah perjuangan lama yang belum berakhir. Tentu dirinya berharap Aspekpir mampu turut andil dalam industri produk hilirisasi tersebut.
"Seharusnya, produk kecantikan jadi salah satu lini yang bisa ditembus oleh Aspekpir. Saat ini, produk kosmetik masih menjadi incaran para kaum hawa yang gemar merawat tubuh," jelas dia.