Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?
- Daily Star
VIVA Tekno – Sebagian dari kita masih ingat dengan ramalan Baba Vanga yang kerap menjadi kenyataan, dan kini ia kembali disorot dalam konteks konflik Iran-Israel yang baru-baru ini memanas. Ramalan tentang Perang Dunia III pada tahun 2024 menjadi sorotan utama.
Hal tersebut didasarkan dalam ramalan Baba Vanga mengenai adanya Perang Dunia III pada 2024. Tentu saja, Perang Dunia III ketiga ini dihubungkan dengan konflik yang sedang memanas di Timur Tengah yang terutama dilibatkan dalam ramalan Baba Vanga tersebut.
Baba Vanga, seorang peramal dari Bulgaria, telah menjadi pusat perhatian dalam teori konspirasi karena beberapa ramalannya yang terbukti. Meskipun ia meninggal 27 tahun yang lalu pada tahun 1996, dampak dari pernyataan-pernyataannya masih terasa hingga kini.
Perjalanan hidup Baba Vanga cukup panjang dari kehilangan penglihatannya dan tragedi yang menimpa suaminya. Terkenal dengan julukan Nostradamus dari Balkan, Baba Vanga mengungkap ramalan yang diyakini terjadi setiap tahun hingga tahun 5079, termasuk kejadian yang menakutkan.
Pada tahun 2024, sang peramal meramalkan peristiwa kelam, termasuk serangan biologis dan terorisme di Eropa, serta Perang Dunia 3. Ramalan ini mendapat perhatian khusus mengingat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, yang baru-baru ini mencapai puncaknya dengan saling serang rudal antara Iran dan Israel.
Menurut laporan, sang peramal telah meramal gelombang teror, bahkan mengisyaratkan kemungkinan 'negara besar' terlibat dalam perang biologis. Meskipun dirinya buta, kemampuan paranormalnya memberinya wawasan yang mengkhawatirkan, termasuk peringatan tentang perkembangan tersebut yang bisa saja terjadi.
Menurut laporan WION, Baba Vanga, yang juga dikenal dengan nama Vangelia Pandeva Dimitrova, mengklaim mendapat anugerah istimewa dari Tuhan yang memungkinkannya untuk melihat masa depan setelah kehilangan penglihatannya pada usia 12 tahun.
Salah satu prediksi paling mencolok adalah serangan teroris di New York City pada 9/11 dan invasi Rusia ke Ukraina. Selama lima puluh tahun karirnya, Baba Vanga juga meramalkan munculnya pandemi virus corona atau Covid-19, tragedi kematian Putri Diana pada tahun 1997, dan kecelakaan nuklir Chernobyl di Ukraina pada tahun 1986.
"Horor, ngeri! Saudara-saudara Amerika akan jatuh setelah diserang oleh burung baja. Serigala akan melolong di semak-semak, dan darah orang yang tidak bersalah akan memancar,” terangnya.
Baba Vanga juga meramalkan dengan tepat bahwa Barack Obama akan menjadi presiden pertama Amerika Serikat yang berkulit hitam, walaupun ia menyatakan bahwa Obama akan menjadi presiden terakhir.