Luar Dalam Bulan Akhirnya Terkuak

Bumi dan Bulan.
Sumber :
  • Unsplash

VIVA Tekno – Investigasi menyeluruh yang dilakukan para ilmuwan menyebutkan bahwa inti Bulan sebenarnya adalah bola padat dengan kepadatan serupa dengan besi.

Mereka berharap, hal ini akan membantu menyelesaikan perdebatan panjang mengenai apakah inti Bulan itu padat atau cair, dan mengarah kepada pemahaman yang lebih akurat mengenai sejarah Bulan dan juga Tata Surya.

Teka-teki tentang bagaimana komposisi inti lapisan Bulan akhir berhasil diungkap ilmuwan dengan menggunakan data seismik.

Caranya, gelombang akustik yang dihasilkan gempa bergerak dan dipantulkan dari material di dalam planet atau Bulan. Para ilmuwan mengaku ketika menemukan inti Bulan menggunakan data seismik sangat mirip dengan Bumi.

"Inti dalamnya padat dan inti luarnya berupa cairan. Kami memiliki data seismik Bulan yang dikumpulkan Misi Apollo, tapi resolusinya terlalu rendah untuk menentukan keadaan inti Bulan secara akurat," Astronom Arthur Briaud dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis, seperti dikutip dari situs Sciencealert, Rabu, 24 April 2024.

Menurut pemodelan, inti luar memiliki radius sekitar 362 kilometer dan inti dalam memiliki radius sekitar 258 kilometer. Artinya, ukuran itu sekitar 15 persen dari seluruh radius Bulan.

Pada inti dalam Bulan memiliki kepadatan sekitar 7.822 kilogram per meter kubik. Berarti kepadatan itu sangat mirip dengan kerapatan besi.

Penemuan ini mirip dengan penelitian ilmuwan planet NASA Marshall Renee Weber pada 2011 menggunakan teknik seismologi mutakhir pada data Apollo.

Usai Diretas, Indodax Lanjut Tebar Giveaway

Mereka menemukan bukti adanya inti dalam Bulan yang padat dengan radius sekitar 240 kilometer, dan kepadatan sekitar 8.000 kilogram per meter kubik.

“Penemuan ini mengonfirmasi kebenaran inti Bulan mirip Bumi," tutur Briaud. Seperti diketahui, Bulan memiliki medan magnet yang kuat, yang mulai menurun sekitar 3,2 miliar tahun lalu.

Dampak Bulan Menjauh dari Bumi

Medan magnet seperti itu dihasilkan oleh gerakan dan konveksi di inti bulan. Jadi, terbuat dari apa inti Bulan, sangat relevan dengan bagaimana dan mengapa medan magnet menghilang.

Bumi Akan Alami 25 Jam Sehari, Catat Waktunya
Pabrik asam sulfat smelter Freeport Indonesia di Gresik terbakar.

Kementerian ESDM Kirim Tim Selidiki Penyebab Kebakaran Smelter Freeport di Gresik

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, bahwa telah mengirimkan tim khusus untuk menyelidiki penyebab kebakaran Smelter Freeport Gresik.

img_title
VIVA.co.id
16 Oktober 2024