Terkuak, Warna Ini Bisa Memprediksi Keberadaan Alien

Planet Uranus.
Sumber :
  • Pixabay/Creative_Force

Jakarta – Dalam kurun waktu lebih dari 30 tahun, kita telah memperluas pengetahuan kita tidak hanya tentang planet-planet di Tata Surya, tetapi juga menemukan lebih dari 5000 planet lain yang tersebar di seluruh kosmos. Namun, sampai saat ini, belum ditemukan satu pun planet yang mirip dengan Bumi.

PBB Sebut Pemilihan Presiden AS Akan Berdampak Global

Dilansir dari Gizmodo, Rabu, 24 April 20234, sekelompok peneliti dari Carl Sagan Institute telah mengusulkan metode untuk mencari tanda-tanda kehidupan di alam semesta atau alien. Salah satu metode yang mereka tawarkan adalah mencari planet dengan warna ungu.

Selama ini mungkin kita beranggapan planet mirip Bumi adalah planet yang memiliki warna biru. Tapi ternyata menurut peneliti tidak selamanya seperti itu. Lantas kenapa warna ungu?

Beyond the Horizon: 10 Misteri Alam Semesta yang Tak Terbatas

Planet Jupiter.

Photo :
  • Pixabay
Janji Bawakan Single Baru, Band Ungu Siap Gelar Konser Tahun Baru di Hotel Borobudur Jakarta

Peneliti berpendapat warna ungu yang berasal dari bakteri itu dapat berkembang biak di planet lain ketika terkena berbagai kondisi. Bakteri ungu adalah mikroorganisme fotosintesis yang hidup di lingkungan perairan dan darat, bertahan hidup dengan sedikit atau tanpa cahaya tampak atau oksigen.

Sementara, bakteri tersebut ditemukan di beberapa tempat di Bumi saat ini, seperti di perairan dangkal, pantai dan rawa, serta ventilasi hidrotermal laut dalam. Ketika kehidupan mikroba pertama kali muncul di Bumi sekitar tiga miliar tahun yang lalu, bakteri ungu pun kemungkinan merupakan salah satu bentuk kehidupan yang paling tersebar luas.

Lebih lanjut studi menemukan bakteri ungu mungkin lebih cocok untuk berkembang di planet yang mengorbit bintang katai merah yang lebih dingin, yang merupakan jenis bintang paling umum di Bima Sakti.

Exoplanet menciut.

Photo :
  • ScienceAlert

“Kami baru saja membuka mata terhadap dunia menakjubkan di sekitar kita,” kata Lisa Kaltenegger, direktur Carl Sagan Institute dalam sebuah pernyataan.

“Bakteri ungu dapat bertahan dan berkembang dalam berbagai kondisi sehingga mudah untuk membayangkan bahwa di banyak dunia yang berbeda, ungu mungkin merupakan warna hijau baru,” paparnya lagi.

Berdasarkan temuan ini, peneliti pun membuat katalog berbagai warna dan tanda kimia yang dihasilkan oleh berbagai organisme dan mineral dalam pantulan cahaya sebuah planet ekstrasurya (exoplanet).

Tim pun akan melengkapi teleskop generasi mendatang dengan peralatan yang diperlukan untuk menemukan berbagai bentuk kehidupan di alam semesta.

Pintu masuk alien.

Alam Semesta Tidak Terbatas, Alien Bisa Ada di Mana Saja

Para ilmuwan berpendapat bahwa alasan mengapa belum menemukan alien karena makhluk 'antah-berantah itu' bersembunyi di alam semesta paralel atau multiverse.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024