APJII: Indonesia Bukan Hanya Pasar untuk Starlink
- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA Tekno – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau APJII dan PT Starlink Services Indonesia (Starlink) secara resmi mengumumkan kerja sama 'saling menguntungkan layaknya simbiosis mutualisme' untuk meningkatkan akses internet di seluruh Indonesia.
"Di sini kami ingin menegaskan bahwa Indonesia bukan hanya pasar untuk Starlink. Kami berharap kerja sama ini dapat terjalin dalam suasana saling menghormati dan saling menguntungkan, tanpa merugikan bisnis lokal," kata Ketua Umum APJII Muhammad Arif Angga, Senin, 22 April 2024.
Dalam konteks bisnis, ia juga melihat kerja sama ini sebagai langkah yang akan memberikan manfaat bagi ekosistem internet di Indonesia secara keseluruhan.
"Dengan mengintegrasikan layanan Starlink dengan infrastruktur yang sudah ada, bisnis penyelenggara jasa internet (ISP) lokal dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan mereka, sementara Starlink juga dapat memanfaatkan jaringan yang sudah terbangun untuk mencapai lebih banyak pengguna di Indonesia," tegasnya.
Pada sisi teknologi, lanjut Arif, kerja sama ini akan membawa berbagai inovasi yang dapat mengubah wajah industri internet di Indonesia.
Starlink telah terbukti mampu memberikan akses internet berkualitas di daerah-daerah terpencil melalui teknologi satelit orbit rendah Bumi (low earth orbit/LEO), yang dapat memberikan konektivitas yang cepat dan stabil bahkan di wilayah yang sulit dijangkau.
"Dari sudut pandang Indonesia Internet Exchange (IIX), kerja sama ini dapat memberikan dorongan positif untuk meningkatkan konektivitas dan lalu lintas data di dalam negeri. Dengan Starlink terhubung ke IIX, diharapkan akan terjadi percepatan akses internet lokal dan peningkatan kualitas layanan secara keseluruhan bagi pengguna internet di Indonesia," papar dia.
Dalam upaya meningkatkan kualitas akses internet, terutama di daerah pedesaan, Arif mendorong Starlink untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas layanan internet.
"Fokus utamanya adalah menyediakan akses yang stabil dan terjangkau bagi masyarakat di seluruh Indonesia, terutama di daerah yang terbatas oleh ketersediaan infrastruktur dan biaya implementasi yang tinggi," ujarnya.
