Pakar Ungkap Lokasi Sumber Air yang Bagus untuk Dikonsumsi
- Pixabay/Bernd
VIVA Tekno – Pakar Hidrogeologi Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran, Mohamad Sapari Dwi Hadian, mengatakan kualitas air sangat ditentukan dari sumbernya.
Kriteria utama bahwa air dinyatakan bersih dan layak dikonsumsi adalah tidak berwarna, tidak memiliki rasa, dan tidak berbau.
Seperti diketahui, masyarakat sangat membutuhkan air minum yang sehat, terutama di bulan suci Ramadan. Ia juga mengungkapkan sumber air yang bagus adalah yang berada di dekat pegunungan.
Hal itu disebabkan kekerapatan batuannya yang relatif tidak terlalu padat, sehingga arus atau aliran yang ada di dalam pegunungan relatif dinamis.
"Terjadi pelarutan dari mulai hujan dan masuk ke dalam sisi aliran air tanah yang ada di gunung yang kemudian muncul sebagai mata air atau sebagai sumur. Inilah yang membuat airnya terasa lebih segar," kata dia, melalui konferensi pers virtual, Selasa, 2 April 2024.
Â
Sebagai informasi, data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 menyebutkan bahwa kontribusi air minum dalam kemasaran (AMDK) dan industri makanan dan minuman bagi perekonomian nasional sebesar 6,4 persen terhadap PDB dan 38,05 persen terhadap total industri non-migas nasional.
Data tersebut juga menunjukkan, mayoritas atau 40,64 persen rumah tangga Indonesia menjadikan air minum dalam kemasan sebagai sumber air minum mereka. Kebutuhan air minum dalam kemasan (AMDK) menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN), seperti Ramadan dan Idul Fitri, selalu meningkat.
Menurut Kementerian Perdagangan, saat HBKN, rata-rata kebutuhan masyarakat terhadap AMDK naik sekitar 60 persen. Khusus Jabodetabek peningkatannya mencapai 39 persen, Pulau Jawa 40 persen, dan daerah lainnya 21 persen.
Â
Bukan itu saja. Sejumlah brand AMDK di Indonesia saling adu kreatif dalam promosi selama Ramadan tahun ini. Pemilik akun Instagram @halokatalks berinisiatif untuk mengetahui pendapat para netizen mengenai iklan mana yang paling catchy.
Jawaban dari para netizen beragam. Ada yang bilang brand Aqua lebih catchy lantaran mengandung unsur religi, lebih kreatif dan simple tapi ngena banget, sehingga tidak membuat bosan.
Lalu, yang lainnya mengatakan lebih 'masuk' ke anak muda karena sesuai sama era zaman now hingga ada unsur jenaka. "Jadi, tidak sekadar product knowledge," ungkap netizen dengan akun Instagram @obiru.branding.