Langit Malam Nanti akan Berbeda

Pemandangan langit di malam hari.
Sumber :
  • Space.com

VIVA Tekno – Langit malam nanti akan berbeda. Hal itu karena menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Ramadan tahun ini akan ada dua fenomena astronomi.

Waspada! BMKG Prediksi Hujan di Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Selasa 12 November 2024

Pertama, Gerhana Bulan Penumbra terjadi pada Senin hari ini, 25 Maret 2024. Kedua, Gerhana Matahari Total (GMT) pada Senin, 8 April 2024.

Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan kalau Gerhana Bulan Penumbra bakal berlangsung dalam tiga fase, yakni mulai, puncak, dan berakhir.

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Buol Sulteng, BMKG Ungkap Penyebabnya

- Fase gerhana mulai (P1) pukul 11.50 WIB / 12.50 WITA / 13.50 WIT.
- Fase puncak gerhana (Puncak) pukul 14.12 WIB / 15.12 WITA / 16.12 WIT.
- Fase gerhana berakhir (P4) pukul 16.34 WIB / 17.34 WITA / 18.34 WIT.

Durasi Gerhana Bulan Penumbra malam nanti, dari fase gerhana mulai (P1), sampai fase gerhana berakhir (P4) adalah selama 4 jam 43 menit 39 detik.

Pemkab Tangerang Turunkan Tim Ahli Tangani Longsor dan Tanah Ambles

Gerhana ini terjadi saat posisi Bulan, Matahari, dan Bumi sejajar. Hal tersebut membuat Bulan hanya masuk ke bayangan Penumbra Bumi. Lalu, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.

Sebagai informasi, Penumbra adalah bayangan kabur (remang-remang), yang terbentuk selama terjadinya gerhana. Jadi, Bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Gerhana Bulan Penumbra.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Rahmad

Gerhana Bulan Penumbra.

Photo :
Kendati demikian, BMKG juga melaporkan bahwa masyarakat di Indonesia bagian timur saja yang dapat mengamati proses Gerhana Bulan Penumbra. Untuk lokasinya di Papua, Papua Barat, dan sebagian Maluku.

Adapun pengamat yang berada di wilayah Indonesia bagian lainnya tidak akan mengamati seluruh fase gerhana. Hal ini dikarenakan Bulan masih di bawah horizon saat peristiwa itu terjadi.

Lokasinya yaitu di Maluku Utara, sebagian Maluku, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, NTT, NTB, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, dan Aceh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya