Sehat Tanpa Rekayasa Genetik
- GMO Answers
VIVA Tekno – Penggunaan bahan pangan GMO masih menjadi kontroversi, baik di kalangan ilmuwan dan masyarakat, karena banyak risiko kesehatan serta lingkungan.
GMO adalah singkatan dari genetically modified organism. Artinya, organisme yang gen-gennya telah diubah dengan teknik rekayasa genetik.
Rekayasa genetik sudah ada sejak 1946. Namun, rekayasa genetika yang pertama kali berhasil dilakukan adalah tumbuhan tembakau yang resistan terhadap antibiotik pada 1983.
China adalah negara pertama yang mengomersialkan hasil panen GMO di awal 1990-an. Produk tersebut adalah tumbuhan tembakau yang tahan terhadap virus.
Lalu, pada 1994, Amerika Serikat (AS) menyusul dengan tomat yang telah dimodifikasi agar memperlambat proses pematangan buah.
Dengan begitu, tomat lebih mudah didistribusikan ke berbagai daerah. Tomat ini juga mendapatkan persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA).
Inovator kuliner Sarirasa Group menegaskan komitmennya untuk mempromosikan gaya hidup sehat melalui menu non-GMO, non-artificial, dan berbagai pilihan vegetarian.
Filosofi intinya berpusat pada keyakinan bahwa makanan haruslah lezat sambil tetap mengutamakan kesejahteraan pelanggan.
Setiap hidangan dirancang dengan cermat untuk memprioritaskan kualitas dan nilai nutrisi. Komitmen ini juga diperluas ke dalam menu vegetarian.
"Kami menawarkan (menu) makanan (vegetarian) yang memberikan dampak positif bagi kesehatan keseluruhan pelanggan," kata Kepala Pemasaran Sarirasa Group, Lavinia Siswadi, dalam keterangan resminya, Jumat, 22 Maret 2024.
Adapun menu vegetarian yang disediakan seperti tempe, tahu, tauge, dan lainnya, yang dipilih dengan cermat untuk kualitas non-GMO dan tanpa bahan kimia.
Opsi-opsi ini tersedia di seluruh outlet-outlet. Mulai dari Tahu Telur di Senayan Group, Rendang Jamur di TeSaTe, hingga Tahu Tausi di Gopek House.
"Kesejahteraan melebihi sekadar kuliner. Itu komitmen kami. Manfaat dari bahan-bahan non-GMO sudah terbukti. Mereka dikenal karena kemurnian dan kualitas alami, serta bebas dari modifikasi (rekayasa) genetik," jelas Lavinia.