Alasan Nyamuk Senang Menghisap Darah Manusia
- Pixabay
VIVA Tekno – Nyamuk diketahui sebagai hewan yang menghisap darah manusia. Lantas, mengapa nyamuk menyukai darah manusia, padahal sudah menjadi pengetahuan umum, bahwa hewan ini pemakan nektar dan zat manis lainnya dimana sebagian besar diperoleh dari tanaman.
Asal tahu saja, nyamuk menghisap darah manusia karena mereka perlu nutrisi seperti zat besi, protein, dan asam amino. Nah, nutrisi ini tidak bisa didapat dari makanan lain selain darah.
Khusus nyamuk betina, mereka membutuhkan bahan yang terdapat dalam darah untuk bertelur. Perlu digarisbawahi di sini bahwa hanya nyamuk betina yang melakukan ritual menghisap darah, seperti dikutip dari situs Mosquitojoe.
Nyamuk betina rata-rata bertelur sekira 100 telur sekaligus dan sebagian besar menghasilkan sekira 10 induk seumur hidup mereka. Tanpa makan darah yang tepat, dia tidak akan bisa mengembangkan telur setelah kawin.
Sementara nyamuk jantan tidak menghisap darah dan hanya memakan nektar dan zat manis lainnya. Darah manusia bisa dibilang menjadi makanan cepat dan efisien yang bisa didapat para nyamuk betina.
Dibanding menggigit hewan seperti anjing, kucing, kuda, dan mamalia lainnya, manusia lebih mudah dihisap darahnya karena tidak terlindung oleh bulu. Sebenarnya nyamuk juga menghisap darah reptil seperti ular dan kadal, tapi itu bukanlah pilihan yang terbaik.
Meskipun nyamuk bukan pemakan yang paling pemilih di dunia, mereka lebih menyukai beberapa golongan darah daripada yang lain. Nyamuk dapat mencium golongan darah seseorang sebelum menggigitnya.
Orang yang bergolongan darah O, misalnya, adalah suguhan yang sangat enak bagi nyamuk. Wanita hamil juga tampaknya lebih banyak digigit nyamuk daripada orang lain karena menghasilkan feromon yang menarik nyamuk.
Nyamuk juga tertarik pada manusia karena manusia mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida daripada hewan lainnya. Nyamuk memiliki reseptor yang mendeteksi karbondioksida (CO2).