Ilmuwan Berikan Saran Manusia agar Makan Daging Ular Piton, Alasannya Mengejutkan
- Pixabay
VIVA Tekno – Sumber protein hewani merupakan kebutuhan bagi manusia. Biasanya, protein ini diperoleh dari daging ayam, sapi, dan kambing. Namun, daging ular di Indonesia dianggap sebagai kuliner yang ekstrem dan sering kali membuat orang merasa tidak nyaman.
Meskipun kebanyakan orang merasa jijik hanya dengan membayangkan ular, para ilmuwan menemukan bahwa ular jenis piton memiliki potensi sebagai makanan.
Dilansir dari Science Alert, Selsa, 19 Maret 2024, Sebuah penelitian terbaru telah menarik perhatian internasional terhadap potensi konsumsi daging ular piton sebagai solusi untuk masalah ketahanan pangan global.
Dilakukan oleh tim peneliti dari berbagai negara, penelitian ini menyoroti manfaat budidaya ular piton dalam jumlah besar dan dampaknya terhadap lingkungan.
Menurut para peneliti, ular piton memiliki kemampuan unik untuk tumbuh dengan cepat dan menghasilkan daging dalam jumlah yang cukup, bahkan saat mengalami masa puasa. Hal ini dianggap sebagai respons yang adaptif terhadap kondisi lingkungan yang berubah-ubah.
"Kemampuan ular piton yang berpuasa untuk mengatur proses metabolisme dan menjaga kondisi tubuh meningkatkan ketahanan pangan di lingkungan yang bergejolak," kata ahli herpetologi Daniel Natusch dari Macquarie University.
Penelitian Daging Ular Piton
Tim peneliti mengamati dua jenis ular piton, yaitu Malayopython reticulatus dan Python bivittatus, yang dipelihara di peternakan di Thailand dan Vietnam selama periode 12 bulan sebelum akhirnya diambil dagingnya secara manusiawi.
Studi tersebut juga mengamati rasio antara makanan yang dikonsumsi ular dengan daging yang dihasilkannya. Hasilnya menunjukkan efisiensi yang mengesankan, dengan rasio 1,2 untuk ular piton, dibandingkan dengan angka yang lebih tinggi untuk sumber protein lainnya seperti unggas, daging babi, dan daging sapi.
Meskipun menjanjikan, ada beberapa tantangan yang harus diatasi dalam pengembangan budidaya ular piton. Proses memberi makan ular membutuhkan banyak tenaga kerja, dan belum ada persiapan dalam skala besar untuk beternak ular dengan efisien.
Hukum Makan Daging Ular Menurut Islam
Mayoritas masyarakat Indonesia, khususnya umat muslim punya aturan sendiri memandang daging ular. Dalam ajaran Islam, ular termasuk dalam kategori hewan yang diharamkan untuk dikonsumsi.
Hal ini berdasarkan perintah Rasulullah SAW untuk membunuh ular tanpa memberikan instruksi untuk memanfaatkan dagingnya sebagai makanan.sebagaimana hadis berikut mengutip dari halalmui.org
Ular masuk dalam kategori hewan yang diharamkan untuk dikonsumsi menurut ajaran Islam, karena Rasulullah saw memerintahkan untuk membunuhnya tanpa memberikan instruksi untuk memanfaatkan dagingnya sebagai makanan. Prinsip bahwa makhluk Allah tidak boleh dibunuh tanpa ada manfaat dan disia-siakan pun turut ditekankan.
Perhatikanlah Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: “Bunuhlah ular.” (HR. Bukhari dan Muslim).Diriwayatkan pula dari Abu Hurairah, ia berkata, “Rasulullah saw memerintahkan untuk membunuh dua hewan yang berwarna hitam ketika shalat (yaitu): Kalajengking dan ular.” (H.R. Abu Dawud, al-Nasai, al-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).