Ngeri, Ilmuwan Diajak Berenang dengan Ular Raksasa

Ilmuwan DiaJak Berenang dengan Ular Raksasa.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Ilmuwan Belanda, Profesor Freek Vonk, memiliki kesempatan unik untuk melakukan penyelaman bersama ular anaconda raksasa di sungai Amazon, Ekuador, suatu spesies yang belum pernah terdokumentasikan sebelumnya.

UMKM Binaan Pertamina Berhasil Raih Transaksi Lebih dari 4,5 Miliar di Belanda

Dilansir dari The Sun, Rabu, 28 Februari 2028, menyebutkan selain sebagai ahli biologi evolusi di Universitas Leiden, Belanda, Profesor Vonk juga terkenal sebagai pembawa acara program televisi yang mengungkap kehidupan liar dan satwa liar.

Saat ini, ia sedang dalam proses syuting untuk serial Disney+ yang berjudul Pole to Pole with Will Smith, yang mengeksplorasi ragam hayati di berbagai belahan dunia.

Terpopuler: 5 Jus Turunkan Berat Badan hingga 7 Tips Kirim Barang COD yang Efektif dan Anti Komplain

Ilmuwan DiaJak Berenang dengan Ular Raksasa

Photo :
  • Istimewa

Dalam salah satu episode, Profesor Vonk mendapat kesempatan untuk menelusuri hutan Amazon, tempat tinggal lebih dari 10.000 spesies ular.

Ular Takut Kucing? Inilah Alasan Mengapa Mereka Bisa Merasa Terancam!

Di sana, ia berinteraksi dengan suku Waorani, yang tinggal di pedalaman hutan dan memiliki hubungan budaya yang kuat dengan ular anaconda. Bagi suku Waorani, ular ini dianggap sebagai entitas sakral dan penjaga alam yang sangat dihormati.

Suku Waorani mengajak Profesor Vonk untuk mencari ular anaconda di sungai-sungai yang mengalir di hutan, menggunakan kano dan tombak untuk berburu. Setelah beberapa hari, mereka berhasil menemukan satu ular anaconda raksasa sedang beristirahat di dasar sungai.

Tanpa ragu, Profesor Vonk langsung melompat ke air dengan perlengkapan selam dan kamera bawah air untuk merekam momen langka tersebut.

Ular anaconda raksasa itu memiliki panjang hampir 8 meter dan berat sekitar 200 kilogram. Meskipun begitu besar, ular itu tidak menunjukkan tanda-tanda agresif dan tampak tenang.

Dalam pernyataannya kepada Mirror, Profesor Vonk menyebut pengalaman itu sebagai hal yang luar biasa dan menyatakan rasa syukurnya bisa melihat ular terbesar di dunia dari dekat. Ia juga tidak merasa takut, karena mengetahui ular tersebut tidak akan menyerang tanpa alasan.

Profesor Vonk juga mengambil sampel darah dan jaringan dari ular tersebut untuk penelitian lebih lanjut. Ia bekerja sama dengan tim ilmuwan dari Universitas Queensland, Australia, yang juga menemukan spesies baru ular anaconda di Amazon, yang dinamakan anaconda hijau utara (Eunectes akayima).

Ilmuwan DiaJak Berenang dengan Ular Raksasa

Photo :
  • Istimewa

Berdasarkan penelitian mereka, spesies ini memiliki perbedaan genetik sekitar 5,5 persen dengan spesies anaconda hijau (Eunectes murinus) yang hidup di bagian selatan Amazon. Perbedaan ini setara dengan perbedaan antara manusia dan simpanse. Mereka juga menemukan bahwa spesies ini telah ada sejak 10 juta tahun lalu.

Profesor Vonk berharap bahwa penemuan ini akan meningkatkan kesadaran dan perlindungan terhadap ular anaconda serta ekosistem Amazon.

Ia juga menghargai kerjasama dan kearifan lokal suku Waorani, yang telah menjaga keseimbangan alam dan hidup berdampingan dengan ular anaconda.

"Saya sangat menghormati suku Waorani, yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luar biasa tentang ular anaconda. Mereka telah mengajarkan saya banyak hal tentang ular ini dan cara menghargainya. Saya berharap kita semua bisa belajar dari mereka dan menjaga kekayaan alam yang kita miliki," ungkap Profesor Vonk.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya