Target Anak Usaha Telkom Tidak Main-main
- Tangkapan layar
VIVA Tekno – Dua tahun setelah pandemi Covid-19 mereda, Digiserve by Telkom Indonesia menunjukkan geliat pertumbuhan yang semakin kencang.
Di sepanjang 2023, Digiserve menorehkan peningkatan signifikan dalam berbagai aspek, mulai dari bisnis, pelayanan, hingga operasional.
Direktur Utama Digiserve Ahmad Hartono mengaku berhasil memacu pertumbuhan bisnis melalui terobosan produk dan layanan terbaik bagi para pelanggan.
Dukungan kuat dari Telkom Group semakin memantapkan langkah Digiserve dalam menjawab kebutuhan pasar dan bisnis ICT Managed Solutions (solusi pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi) di Indonesia.
Saat ini, Digiserve didukung oleh lebih dari 150 talenta andalan, yang memiliki lebih dari 200 sertifikat bertaraf internasional serta sertifikasi ISO 20000 untuk manajemen layanan dan ISO 27001 untuk manajamen keamanan informasi.
Dengan dukungan sumber daya tersebut, Digiserve mampu melayani lebih dari 200 pelanggan, lebih dari 400 proyek, dan lebih dari 14 ribu site terkelola.
Digiserve fokus pada 3 portofolio unggulan. Pertama, Managed Network & Security Services (MNSS) yang terdiri dari layanan Managed Network, Network & Security Convergence, dan Cyber Security.
Kedua, Managed Digital Productivity (MDP) yang terdiri dari layanan Integrated Management Platform, Unified Communication & Collaboration, serta Professional Services. Ketiga, Managed Cloud Services (MCS) yang terdiri dari layanan Modern Cloud Services dan Hybrid Cloud Services.
Untuk mendukung ketiga portofolio tersebut, Digiserve bermitra dengan beberapa perusahaan teknologi kelas dunia, seperti VMware by Broadcom yang saat ini sudah menjadi official partner Digiserve, Cisco, Fortinet dan Versa untuk solusi layanan Software Defined Wide Area Network (SDWAN).
Digiserve juga bermitra dengan Microsoft dan Servicenow untuk kebutuhan transformasi digital pelanggannya.
"Sekarang ini kami terus memperkuat portofolio cybersecurity dengan meluncurkan solusi Threat Intelligence – solusi yang sangat dibutuhkan untuk memperkuat sistem pelindungan data pribadi," kata Hartono, melalui konferensi pers virtual, Jumat, 23 Februari 2024.
Lantas, apa target yang ingin dicapai tahun ini? Ia mengaku menetapkan strategi perusahaan, yakni BOOST yang menjadi landasan rancangan kerja mencakup lima program strategis, yaitu Build Excellent Product and Solutions, Outperform Market Growth, Open New Strategic Partnership, Strengthen the Direct Channel Strategy dan Thrive Digitalization Service Excellence.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan delivery and flexibility speed, kemudahan dan kelincahan dalam memenuhi kebutuhan ICT pelanggan, sehingga dapat menaikkan nilai dan daya saing pelanggan," jelas dia.