Presiden Marah Dibilang Pikun
- Times of India
VIVA Tekno – Pikun umumnya diartikan sebagai kondisi berkurangnya daya ingat atau memori.
Pikun kerap kali diidentikkan sebagai efek penuaan. Hal ini karena kemampuan mengingat dan memproses sesuatu memang berkurang secara bertahap dari waktu ke waktu.
Pada kasus tertentu, pikun perlu dicurigai sebagai gejala awal dari demensia, yakni sindrom atau kumpulan gejala yang mengacu pada penurunan fungsi otak, seperti menurunnya daya ingat, gangguan proses berpikir dan perilaku, serta perubahan kondisi mental atau emosional.
Pikun yang disebabkan oleh demensia umumnya akan membuat penderitanya mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Jika sudah parah, orang lanjut usia atau lansia yang mengalami pikun parah karena demensia bahkan bisa tidak mengenal orang terdekatnya.
Salah satu penyebab paling umum pikun, sebagaimana dikutip dari situs Alodokter, adalah proses penuaan yang berdampak pada melemahnya fungsi otak.
Hal ini biasanya hanya akan menimbulkan gangguan memori ringan. Namun, jika pikun yang terjadi cukup parah, kondisi ini patut dicurigai sebagai demensia.
Baru-baru ini, seorang pejabat Kejaksaan Agung menyebut kalau Presiden sudah pikun. Sontak, sang Kepala Negara marah dituduh demikian.
Sosok yang dimaksud adalah Joe Biden, Presiden Amerika Serikat (AS). Ia mengamuk disebut pikun setelah dituduh melakukan pelanggaran dalam menangani kasus dokumen rahasia.
Adalah Penasehat Khusus Kejaksaan Agung AS Robert K. Hur, yang mengungkapkan bahwa Biden memiliki keterbatasan ingatan yang signifikan. Dengan kata lain, Hur menganggap Joe Biden sudah pikun.
Seperti dilansir dari BBC, Hur menegaskan bahwa akan sulit untuk menghukum Biden atas tuduhan penanganan berkas rahasia dengan tidak tepat di persidangan.
Sebagai informasi, Joe Biden dituduh melakukan penanganan dokumen rahasia yang tidak tepat ketika dirinya menjadi Wakil Presiden di era Pemerintahan Presiden Barack Obama.
Mendengar tudingan Hur, Biden mengamuk. "Ingatan saya baik-baik saja. Beraninya dia mengungkit masalah ini. Meski usia saya sudah 81 tahun, tapi masih sangat pantas menjadi Presiden," tegas dia.