Lari Ibarat Bahan Bakar Roket
- VIVA/Satria Permana
VIVA Tekno – Pengguna jam tangan pintar atau smartwatch Garmin mulai meninggalkan gaya hidup sedentary atau malas gerak (mager) dan mulai melakukan aktivitas fisik. Kesadaran ini terlihat pada catatan jumlah langkah rata-rata per harinya.
Berdasarkan data dari aplikasi Garmin Connect, pengguna Garmin di Indonesia menyukai olahraga lari, tenis, dan golf di sepanjang 2023. Sebagai informasi, aplikasi Garmin Connect memiliki lebih dari 65 juta pengguna aktif di seluruh dunia.
Sementara untuk Indonesia, tercatat sebanyak lebih dari 640 ribu orang yang menjadi pengguna aktif aplikasi Garmin Connect, di mana olahraga lari mengalami kenaikan yang signifikan di Indonesia.
Dari 2022 ke 2023, olahraga ini meroket setinggi 79,48 persen dikarenakan beberapa faktor seperti diadakannya banyak event lari, seperti Garmin Run Indonesia – Asia Series yang diikuti oleh 5.000 pelari.
"Maraknya lomba lari ibarat bahan bakar roket bagi olahraga di Indonesia. Olahraga lari bukan hanya meraih medali atau mengalahkan rekor personal, tapi soal persahabatan dan menemukan jati diri. Balap lari menyediakan platform yang sempurna untuk semua itu," ujar Manajer Komunikasi Pemasaran Garmin Indonesia, Chandrawidhi Desideriani, Senin, 5 Februari 2024.
Chandrawidhi mencatat, rata-rata orang Indonesia mengambil 5.577 langkah setiap hari, yang sebuah dedikasi yang patut dipuji untuk tetap aktif. Menariknya, lanjut dia, olahraga tenis mengalami peningkatan sangat pesat dari 2022 ke 2023, sebesar 18.148,48 persen.
Peningkatan ini disebabkan beberapa faktor, seperti pandemi Covid-19 yang meningkatkan minat terhadap aktivitas luar ruangan, dan memadukan antara olahraga, interaksi sosial, serta menjaga jarak yang aman.
Selain itu, keterjangkauan dan aksesibilitas lapangan tenis juga berperan besar dan didukung juga dengan maraknya pemain tenis selebriti di Indonesia turut berkontribusi terhadap booming-nya popularitas olahraga ini.
Menyusul aktivitas tenis, golf menjadi aktivitas favorit pengguna Garmin di Indonesia pada 2023, di mana tercatat 27.290 aktivitas dilakukan.
Meningkatnya jumlah lapangan umum, peralatan yang terjangkau, dan format permainan yang fleksibel membuat golf kini lebih mudah diakses oleh khalayak yang lebih luas.
"Kami melihat bahwa lonjakan aktivitas olahraga yang luar biasa ini disebabkan oleh beberapa faktor. Dimulai dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan fisik dan mental, sehingga mendorong mereka untuk lebih banyak bergerak dan berolahraga," jelas Chandrawidhi.Kesadaran tersebut juga didukung dengan kemudahan akses dan mulai terjangkaunya berbagai olahraga, serta tersedianya banyak variasi olahraga. Faktor lainnya yang juga mendorong terjadinya peningkatan pada aktivitas olahraga adalah media sosial.
"Influencer kebugaran dan komunitas online berperan dalam menginspirasi serta memotivasi banyak individu untuk mencoba aktivitas baru dan menjalani gaya hidup lebih sehat," tuturnya.