Geger Tes Rambut Makhluk Mengerikan Berujung Hal Tak Disangka

Rambut Yeti.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Ahli menyatakan bahwa temuan rambut Yeti, yang merupakan makhluk yang digambarkan sebagai kera putih besar berjalan dengan dua kaki di daerah pegunungan Himalaya, sebenarnya adalah bulu kuda.

Pemeriksaan DNA Dilakukan terhadap Tengkorak Manusia yang Ditemukan di Ancol

Dilansir VIVA Tekno dari Livescience, Selasa, 30 Januari 2024, Andrew Benfield, seorang penulis dan guru meditasi, telah menginvestasikan waktu yang cukup lama untuk mencari Yeti. Andrew bepergian bersama seorang analis politik bernama Ricard Horsey.

Keduanya melakukan perjalanan ke berbagai negara seperti India, Myanmar, Nepal, dan Bhutan. Untuk mendokumentasikan perjalanan mereka, dibuatlah sebuah serial yang diberi judul 'Yeti', yang kemudian disiarkan oleh Radio BBC 4.

Inovasi Sudah Jadi DNA

rambut Yeti

Photo :
  • Istimewa

Kemudian, serial ini berakhir dengan klimaks di bulan Juni, ketika sehelai rambut misterius diberikan oleh sumber yang tak disebutkan namanya menunggu hasil analisis DNA. Usai penelitian rampung, muncul episode bonus yang tayang 20 Oktober 2023, dan mengungkapkan bahwa rambut tersebut berasal dari seekor kuda.

8 Korban Tewas Kebakaran Pabrik di Bekasi Teridentifikasi, Ini Identitasnya

Benfield mengatakan hasilnya "tidak menyenangkan" setelah tiga tahun pencarian. "Seekor kuda adalah hal yang paling tidak menarik bagi kami," kata Benfield.

Namun, analisis DNA tidak membatalkan seri atau cerita dari orang-orang yang mereka ajak bicara selama perburuan.

Kisah Perburuan Makhluk Yeti

Cerita tentang makhluk mirip kera yang berkeliaran di Himalaya sudah ada sejak berabad-abad yang lalu.

Ketertarikan orang Barat terhadap Yeti, atau manusia salju yang mengerikan, meningkat pada awal tahun 1950-an setelah pendaki gunung asal Inggris, Eric Shipton, kembali dari Everest dengan membawa foto-foto jejak kaki raksasa.

Penelitian lanjutan yang dipimpin oleh para peneliti Barat gagal menemukan bukti ilmiah tentang keberadaan makhluk tersebut.

Ilustrasi yeti

Photo :
  • metro.co.uk

Benfield berangkat pada tahun 2019 untuk mendengarkan cerita langsung tentang Yeti dan mengundang Horsey, yang memiliki gelar PhD di bidang psikologi kognitif, untuk bergabung dengannya.

BBC mulai terlibat pada tahun 2022, tepat sebelum keduanya menuju ke Bhutan dan Suaka Margasatwa Sakteng, sebuah taman nasional seluas 740 kilometer persegi yang didirikan, sebagian, untuk melindungi "Migoi", atau Yeti.

Di momen ini, Horsey akhirnya mendapatkan cerita yang meruntuhkan keraguannya, dan Benfield mendapatkan rambut Yeti yang panjangnya sekitar 15 sentimeter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya