Startup Insurtech Ini Punya 3 Target jadi 'Penguasa' di Indonesia

VIVA Tekno – Pasar asuransi di Indonesia masih memiliki potensi yang besar. Menurut data Statista, tingkat penetrasi asuransi di Indonesia baru mencapai 2,72 persen pada 2023.

Di mata Direktur Bisnis Qoala Plus, Tirto Utomo, pasar asuransi lokal masih sangat muda dan belum berkembang pesat. Meski demikian, ia melihat potensi pertumbuhan yang sangat besar, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi.

Untuk itu, Qoala Plus – unit bisnis perusahaan rintisan teknologi asuransi (startup insurtech) Qoala – menggelar kick-off tahunan untuk berbagi pencapaian dan rencana tahun ini.

Tentunya, lanjut Tirto, perkembangan ini menjadi acuan Qoala Plus untuk terus meningkatkan pelayanan dan produktivitas para tenaga pemasar, atau disebut Mitra Qoala Plus, hadir untuk menjawab kebutuhan asuransi masyarakat dengan berbagai produk asuransi holistik yang mudah diakses dan dipahami, serta proses penjualan yang fleksibel, komisi yang instan hingga memberikan dukungan bagi mitra untuk memproses klaim sampai tuntas.

"Qoala Plus adalah platform asuransi digital yang mengutamakan kesejahteraan tenaga pemasar sebagai prioritas utama. Kami menyediakan layanan dan dukungan terbaik, kemudahan akses terhadap beragam produk asuransi secara digital, dan memberikan komisi instan," katanya di Jakarta, Sabtu, 27 Januari 2024.

Sementara itu, Senior Vice President of Sales and Partnership Qoala Plus, Sugeng Purnomo, menargetkan untuk meningkatkan keunggulan operasional, produktivitas mitra, dan ekosistem yang dinamis pada tahun ini.

Menurutnya, keunggulan operasional Qoala Plus akan ditingkatkan dengan menciptakan operasional dan penawaran yang lebih unggul berbeda dari insurtech lain, serta menciptakan hubungan yang lebih strategis dengan partner asuransi.