Ahli Ungkap Rahasia, Ini Jam Terbaik Timbang Berat Badan
VIVA Tekno – Dalam perjalanan menuju gaya hidup sehat dan ideal, menentukan waktu yang tepat untuk menimbang berat badan bisa menjadi langkah kritis yang sering diabaikan. Sebagian besar dari kita mungkin hanya melakukannya secara sembarangan, tanpa menyadari bahwa waktu yang dipilih dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kemajuan atau tantangan yang dihadapi.
Seiring dengan perkembangan penelitian ilmiah, waktu yang ideal untuk menimbang berat badan ternyata memiliki dampak signifikan terhadap hasil yang diperoleh.
Nah kini, para dokter membagikan waktu terbaik untuk menimbang yang paling tepat dan ideal: yaitu di pagi hari, setelah buang air besar dan kecil, dan sebelum sarapan atau minum air putih.
Kekurangan berat badan
- Pixabay
“Berat badan dapat berfluktuasi sepanjang hari, jadi sebaiknya pilih waktu yang sama setiap hari untuk menimbang diri Anda,” Dr. Mert Erogul, profesor klinis pengobatan darurat di SUNY Downstate, melansir New York Post Health, Rabu, 24 Januari 2024.
Sedikit fluktuasi berat badan antara pagi dan sore hari dapat disebabkan oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi sepanjang hari, aktivitas dan olahraga yang dilakukan, dan secara nominal, karena buang air besar.
Orang cenderung memiliki berat badan lebih sedikit saat bangun tidur karena bernapas dan berkeringat saat tidur menyebabkan mereka kehilangan cairan. Sebuah penelitian juga menemukan bahwa orang dewasa membakar sekitar 50 kalori per jam saat tidur.
“Saat bangun di pagi hari, Anda mengalami dehidrasi karena tidak minum di malam hari. Lalu, Anda pergi ke kamar mandi dan buang air kecil,” jelas Dr. Neil Floch, ahli bedah bariatrik di Rumah Sakit Greenwich di Connecticut. “Jika Anda buang air besar, Anda bisa kehilangan berat badan sekita 0,4 gram dari itu. Jadi inilah saatnya Anda akan berada pada berat badan terendah.”
Ilustrasi timbangan berat badan
“Kemudian, setelah Anda berpakaian, sarapan, dan minum, berat badan Anda akan sedikit naik,” tambahnya.
Nasihat para dokter muncul ketika penurunan berat badan menempati posisi keempat dalam survei Forbes Health/OnePoll tentang resolusi Tahun Baru 2024.
Kelebihan berat badan dan obesitas terbukti meningkatkan risiko terkena diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, stroke, dan beberapa jenis kanker. Erogul mengatakan orang yang mencoba menurunkan berat badan harus berusaha menurunkan 0,45 hingga 1 kilo dalam seminggu. “Diet yang sangat rendah kalori dikaitkan dengan penurunan berat badan lebih awal, namun tidak ada perbedaan dalam jangka panjang,” katanya.
