Ukraina Sesumbar Jebol Ratusan Situs Militer Rusia
- Stock Adobe
Moskow – Blackjack, kelompok hacker atau peretas Ukraina yang memiliki hubungan dengan agen mata-mata utama negara tersebut, meretas lebih dari 500 situs militer Rusia.
Dilansir dari Newsweek, Senin, 22 Januari 2024, para hacker tersebut diyakini memiliki hubungan dengan Badan Intelijen Ukraina, Badan Intelijen Militer Ukraina, dan Intelijen Pertahanan Ukraina atau GUR. Mereka mengkonfirmasi keberhasilan melakukan operasi acak-acak pada pekan lalu.
"Blackjack mendapatkan jackpot," GUR berbagi dalam bahasa Ukraina di Telegram. GUR mengatakan bahwa serangan siber yang sukses telah diluncurkan terhadap sebuah BUMN Rusia yang mengawasi semua kontrak konstruksi untuk Kementerian Pertahanan.
Mereka menulis bahwa para hacker telah mentransfer informasi penting tentang fasilitas militer Rusia yang telah selesai dibangun, dikonstruksi, direkonstruksi, atau direncanakan untuk dibangun kepada Pasukan Keamanan dan Pertahanan Ukraina.
Kelompok Blackjack mengumpulkan 1,2 terabyte data rahasia tentang aparat militer Vladimir Putin. Data ini mencakup peta terperinci dari lebih dari 500 pangkalan militer Rusia di seluruh Rusia dan wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.
Informasi yang ditambang termasuk data penting tentang markas besar Angkatan Darat Rusia, instalasi pertahanan udara, dan gudang senjata. Lembaga penyiaran publik Ukraina, Suspilne, mengatakan bahwa kelompok ini juga melumpuhkan tujuh server dan mengenkripsi lebih dari 150 komputer karyawan kontraktor Rusia.
"Secara efektif, para spesialis konstruksi Rusia tidak memiliki data atau salinan cadangan informasi," kata Suspilne, seperti yang dilaporkan Euromaidan Press.
GUR menulis di Telegram bahwa para operator menghapus semua data yang ditentukan dari server perusahaan Rusia sebagai bagian dari operasi siber, yang untuk sementara waktu melumpuhkan pembangunan fasilitas baru Rusia.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada anggota komunitas cyber Blackjack yang kuat, yang sekali lagi dengan cekatan mengalahkan Rusia dan secara signifikan memperkuat kemampuan pertahanan Ukraina," tulis GUR dalam bahasa Ukraina.
Postingan Telegram tersebut diakhiri dengan, "Kejayaan bagi Ukraina!"
Perang siber telah memainkan peran penting dalam perang Rusia di Ukraina. Awal bulan ini, reporter Business Insider, Sinéad Baker, menulis bahwa Rusia telah meretas kamera pengintai Kyiv untuk membidik target serangan rudal terkoordinasi yang menghancurkan.
Kedua tentara memanfaatkan dunia maya dalam strategi militer mereka. Bulan lalu, marinir Ukraina meretas umpan video pesawat tak berawak Rusia untuk melacaknya dan kemudian menembaknya.